kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Bank DKI mengklaim tak melanggar aturan


Senin, 25 Maret 2013 / 13:30 WIB
Bank DKI mengklaim tak melanggar aturan
ILUSTRASI. Hadi Wenas, Chief Commercial Officer Amartha


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. PT Bank DKI menyangkal sudah melanggar kerja sama e-ticketing dengan PT Mega Prima Mandiri.

"Kami sudah bertindak sesuai perjanjian kerja sama," ucap Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, kepada KONTAN, Senin, (25/3).

Sebelumnya, Mega Prima Mandiri menggugat bank pembangunan daerah ibukota tersebut karena memutuskan kerja sama penyelenggaraan e-ticketing Trans Jakarta. Kasus ini sudah dibawa oleh Mega Prima ke Pengadilan Negeri Jakarta.

Keputusan sepihak itu membuat Mega Prima merugi Rp 14 miliar dan kerugian imateriil Rp 500 miliar. Kerugian materiil tersebut mengacu pada perhitungan biaya yang telah dikeluarkan dalam pekerjaan e-ticketing TransJakarta koridor 4 rute Pulo Gadung-Dukuh Atas 2 dan koridor 6 rute Ragunan-Latuharhari.

Eko mengaku, bahwa semua hal yang dilakukan Bank DKI sudah sesuai dengan aturan yang disepakati bersama dalam Term of Reference lelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×