kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank DKI Siap IPO, Bidik Dana Sekitar Rp 3 Triliun


Selasa, 07 Maret 2023 / 16:16 WIB
Bank DKI Siap IPO, Bidik Dana Sekitar Rp 3 Triliun
Bank milik Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI dikabarkan bersiap IPO dengan membidik dana sekitar Rp 3 triliun sebelum semester I 2023 berakhir. Warta Kota/YULIANTO


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank DKI tak lama akan menambah deretan bank milik pemerintah daerah yang masuk bursa dengan menawarkan saham perdana atau Initiap Public Offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia.

Jika tak ada aral melintang, Bank DKI kabarnya akan melakukan aksi korporasi atau IPO itu pada semester satu tahun 2023  ini. Kabar yang masuk ke Kontan, bank milik  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini akan membidik dana  di kisaran Rp 3 triliun dalam aksi korporasi tersebut.

Bertindak sebagai underwriter  dalam aksi korporasi tersebut antara lain: PT BCA Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas, hingga CIMB Securities.

Tak menampik dan mengiyakan kabar tersebut, Direktur Utama  Bank DKI Utama Fidri Arnaldy hanya menyebut aksi korporasi tersebut adalah kebijakan strategis Bank DKI  di tahun ini. “Bank DKI terus mematangkan rencana aksi korporasi tersebut,” sebut Fidri saat dijumpai KONTAN, Selasa (7/3).

Baca Juga: Transformasi Digital Dorong Pertumbuhan Bisnis Bank DKI

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Rommy Wijayanto menambahkan, Bank DKI ingin mewujudkan transparansi ke publik dengan masuk bursa. “Bukan karena kebutuhan likuiditas, mengingat CAR kami cukup tebal di atas 24%, tapi lebih mengedepankan GCG dan transparansi,” imbuh Rommy kepada KONTAN (7/4).

Menggunakan kinerja keuangan tahun 2022, Bank DKI  mencatatkan laba bersih sebesar Rp 939,11 miliar di tahun lalu. Secara tahunan atau year on year (YoY), laba tersebut naik 29% dari 2021 yang sebesar Rp 727,36 miliar.

Masih merujuk data yang sama, total aset Bank DKI sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 78,88 triliun, naik 11,51% dari tahun lalu yang mencapai Rp 70,74 triliun.  “Kami akan mengupayakan bisa menjadi Rp 100 triliun di tahun ini,” ujar Fidri. Sinergi dengan pemegang saham dan BUMN DKI menjadi salah satu upaya DKI untuk mempertebal aset.

Bila IPO ini terealisasi, bank yang kelak menggunakan ticker atau kode saham BDKI ini akan menambah deretan IPO BPD di Tanah Air.  Sebelumnya, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT) juga telah melaksanakan book building IPO.

Baca Juga: Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 939,11 Miliar di Tahun 2022

Dalam prospektusnya, BSMT akan melepas 2,93 miliar saham kepada publik. Berstatus canceled, Bank Sumut dalam prospektusnya akan melepas 23 persen dari total saham dicatatkan. Dengan rentang harga Rp350-Rp510 per saham, BSMT berpotensi meraih dana Rp1,02 triliun-Rp1,49 triliun.

IPO Bank Sumut telah mendapatkan penjaminan pelaksanaan emisi efek dari empat perusahaan sekuritas yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kayhian Sekuritas.

BPD lain yang lebih dulu melantai di bursa antara lain BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), lalu BPD Jawa Timur Tbk (BJTM) serta PT BPD Banten Tbk (BEKS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×