Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank DKI menargetkan akhir tahun ini dapat menyalurkan kredit konsumsi yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) & non KPR, mencapai Rp 10,24 triliun. Nilai tersebut tumbuh dari tahun lalu yang mencapai Rp 6,99 triliun.
Direktur Keuangan Bank DKI Benny Santoso, mengatakan, nilai tersebut menyumbang 47 persen dari total kredit perseroan yang diharapkan mencapai Rp 21,40 triliun pada akhir tahun ini.
"Total target kredit akhir tahun lalu mencapai Rp 15,65 triliun. Tahun ini diharapkan mencapai Rp 21,405 triliun, naik 42,73 persen dibandingkan dengan 2012. Dari kenaikan itu, porsi kredit konsumsi naik dari 44 persen di tahun lalu menjadi 47 persen di tahun ini," tutur Benny ketika dihubungi kemarin (24/9).
Kenaikan itu telah mempertimbangkan kenaikan suku bunga konsumsi komersial per Agustus yang sudah menaik sebesar 50 basis poin semenjak awal tahun. Suku bunga kredit untuk KPR Bank DKI berada pada level 10,84 persen dan non KPR 11,6 persen per tahun.
Benny menjelaskan, pihaknya optimistis kredit konsumsi masih akan tumbuh hingga akhir tahun ini, meski terjadi perlambatan ekonomi akibat inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Sebab, minat masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor dengan kehadiran Low Cost Green Car (LCGC) kami yakini akan cukup besar. Karena itu, kami belum revisi target," katanya.
Sebagai informasi, sepanjang semester I/2013, secara keseluruhan, Bank DKI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 16,5 triliun atau tumbuh 28,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News