kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank ekspansi infrastruktur sistem pembayaran


Jumat, 24 Juni 2016 / 16:54 WIB
Bank ekspansi infrastruktur sistem pembayaran


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Sejumlah bank melakukan ekspansi infrastruktur sistem pembayaran seperti EDC, ATM (anjungan tunai mandiri) dan merchant pada kuartal kedua tahun ini. 

Sebagai gambaran awal, sampai Mei 2016, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), bank sudah melakukan penambahan jumlah ATM sebesar 9430 unit secara year on year (yoy) atau naik 10,41% yoy menjadi 99,993 unit.

Selain itu, untuk EDC bank juga masih menambah sebesar 128.631 unit secara yoy atau naik 13,93% yoy menjadi 1,05 juta EDC. 

Namun, beberapa bank memprediksi pada tahun ini, jumlah penambahan infrastruktur pembayaran seperti EDC dan ATM tidak sebesar tahun lalu. Hal ini disebabkan masih lesunya pertumbuhan ekonomi.

PT Bank Central Asia Tbk, misalnya. Menurut Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, karena bisnis secara umum masih lesu, pada tahun 2016 bank berkode BBCA ini harus mengurangi ekspansi infrastruktur si3stem pembayaran seperti EDC dan ATM. “Untuk ekspansi harus dikurangi,” ujar Jahja kepada KONTAN, Jumat (24/6).

Jahja Setiaamadja menambahkan, pihaknya akan melakukan efisiensi operasional secara bertahap karena bank harus tetap ekspansi untuk mendukung kebutuhan konsumen. 

Sebagai gambaran, pada 2016, BCA mengalokasikan belanja teknologi informasi (TI) sebesar Rp 2 triliun. Di antaranya untuk pengadaan ATM. Untuk ATM bank berkode BBCA ini mengaku pada 2016 ini akan menambah 500 mesin ATM.

PT Bank Mandiri Tbk juga melakukan ekspansi infrastruktur. Direktur Operations Bank Mandiri Ogi Prastomiyono mengatakan, pihaknya di tahun ini menambah EDC dan ATM. Kendati, jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu. 

Pasalnya, kata Ogi, bank berkode BMRI ini masih memprioritaskan pengadaan yang sudah ada. “Memang tahun ini kami efisiensi tidak sebanyak tahun lalu,” ujar Ogi, Jumat (24/6).

Saat ini, menurut Ogi, Mandiri mempunyai 17.400 ATM dan 290.000 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sebagai gambaran, berdasarkan data BI, sampai Mei 2016, tercatat penambahan ATM tercatat sebesar 10,41% yoy atau lebih rendah dari penambahan Mei 2015 tahun lalu sebesar 16,91% yoy. 

Sementara untuk EDC, pada Mei 2016 tercatat penambahannya hanya 13,93% yoy atau setengah dari tahun lalu 23,46% yoy. 

Sedangkan untuk jumlah merchant sampai Mei 2016, penambahannya sebesar 12,84% yoy atau setengah dari Mei 2015 sebanyak 28,29% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×