kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Ganesha peroleh laba Rp 39,2 miliar di 2016


Rabu, 08 Maret 2017 / 17:21 WIB
Bank Ganesha peroleh laba Rp 39,2 miliar di 2016


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hanya sedikit bank yang untung besar di tahun 2016 silam. Misalnya, PT Bank Ganesha Tbk memperoleh laba bersih sebesar Rp 39,2 miliar per akhir tahun 2016. Ini naik 619% dibandingkan posisi laba bersih sebesar Rp 5,5 miliar per akhir tahun 2015. Sedangkan, perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp 52,6 miliar di 2016.

Laba tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih tumbuh 68% menjadi Rp 160,9 miliar di 2016. Pendapatan operasional tumbuh 58% atau mencapai Rp 180 miliar, dan pendapatan berbasis biaya naik 5% menjadi Rp 19,1 miliar.

Surjawaty Tatang, Presiden Direktur Bank Ganesha mengatakan, kinerja yang baik ini karena perusahaan melakukan perbaikan di banyak lini seperti kredit, dana pihak ketiga (DPK), kapitalisasi, branding, kapasitas organisasi dan kualitas pelayanan.

“Bank Ganesha terus mempertahankan kontrol yang kuat pada biaya operasional,” katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Rabu (8/3).

Wajar saja, laba tumbuh tinggi karena dari sisi bisnis, Bank Ganesha mencatat kredit tumbuh 93,02% menjadi Rp 2,42 triliun per akhir tahun 2016 dibandingkan posisi Rp 1,25 triliun di akhir tahun 2015.

Surjawaty menambahkan, Bank Ganesha juga menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan dalam kualitas kreditnya, yang mencerminkan kepatuhannya atas prinsip-prinsip kehati-hatian perbankan. Rasio NPL Gross dan NPL-Net masing-masing membaik menjadi 1,32% dan 0,80% pada akhir 2016 dari posisi 3,14% dan 1,80% pada akhir tahun 2015.

Serta dana pihak ketiga (DPK) naik 65% menjadi Rp 2,72 triliun di akhir tahun 2016 dibandingkan posisi Rp 1,64 triliun di akhir tahun 2015. Komposisi dana giro dan tabungan mencatat kenaikan 28% menjadi Rp 711 miliar. Sementara deposito berjangka tumbuh 85% menjadi Rp 2,017 triliun pada akhir tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×