kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank HSBC Indonesia hasil integrasi dua bank


Selasa, 09 Mei 2017 / 21:50 WIB
Bank HSBC Indonesia hasil integrasi dua bank


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. HSBC Indonesia dan PT Bank Ekonomi Raharja resmi bergabung dalam satu atap dengan nama PT Bank HSBC Indonesia sejak 17 April 2017. Perkawinan dua bank ini telah menghasilkan peningkatan modal hingga Rp 14 triliun per April 2017 yang masuk kategori BUKU 3.

"Ada penambahan modal sebesar US$ 1 miliar dari integrasi ini," kata Sumit Duta, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia, Selasa (9/5). Ke depan pemegang saham tidak menutup kemungkinan untuk menyuntikan modal lagi untuk kebutuhan peningkatan kredit.

Pasca integrasi, Direktur Commercial Banking Bank HSBC Indonesia Catherine Hadiman menyampaikan, pihaknya siap melebarkan sayap bisnis seperti meningkatkan kredit korporasi melalui pembiayaan perdagangan (trade finance) dan pemberian kredit ke infrastruktur.

Menjajaki kredit UKM dengan memanfaatkan nasabah existing Bank Ekonomi Raharja, dan terus mengguyur penyalurkan kredit konsumer ke kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA) dan kredit pemilikan rumah (KPR). Saat ini, kredit korporasi menguasai lebih dari 50% portofolio kredit Bank HSBC Indonesia.

Head of Global Market Bank HSBC Indonesia Ali Setiawan menuturkan, integrasi ini tidak dapat langsung menyulap percepatan bisnis. Tahap awal. HSBC Indonesia akan menata proses penggabungan dua bank di 2017 hingga tahun 2019, karena entitas dan aset Bank HSBC Corp masih ada.

Untuk itu, lini bisnis dari kredit dan dana pihak ketiga (DPK) belum dapat tumbuh signifikan di tahun ini. Rencananya, Bank HSBC Indonesia akan mulai berlari di tahun depan. "Kami memperkirakan kredit dan DPK akan tumbuh di bawah 10%-12%," ucap Ali.

Berdasarkan laporan keuangan unaudited dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank HSBC Indonesia mencatat realisasi kredit Rp 17,77 triliun per Februrari 2017 turun 7,43% dibandingkan posisi Rp 19,20 triliun di Februari 2016. Begitu juga dengan DPK turun 21,63% menjadi Rp 17,94 triliun per Februari 2017 dibandingkan posisi Rp 22,90 triliun di Februari 2016.

Ali menambahkan, pihaknya akan memperluas jaringan ke luar Jawa dalam kurun waktu lima hingga 10 tahun ke depan. Adapun penyatuan dua bank ini membuat total kepemilikan cabang menjadi 99 cabang di 29 kota dengan jumlah 5.000 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×