Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank ICBC Indonesia menerbitkan obligasi senilai US$ 500 juta dengan jangka waktu tiga tahun. Penerbitan tersebut sudah dilakukan pada 28 Januari 2015 kemarin.
Deputy Head of Strategic Management and Transformation Office Bank ICBC, Surya Wijaya mengungkapkan, hasil penjualan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai pinjaman jangka panjang, seperti pembiayaan infrastruktur dan proyek-proyek jangka panjang lainnya.
Penerbitan obligasi ini, kata Surya, adalah untuk meningkatkan komposisi pendanaan dalam rangka mendukung proyek-proyek jangka panjang dan juga untuk memungkinkan Bank ICBC Indonesia dalam mendiversifikasikan sumber pendanaan.
Surya menjelaskan, obligasi ini tidak ditawarkan kepada public, melainkan dibeli oleh ICBC Ltd, selaku pemegang saham utama PT Bank ICBC Indonesia.
"Keputusan ini dibuat berdasarkan kondisi keuangan Bank ICBC Indonesia yang baik dan prospek perkembangannya di masa yang akan datang. Pembelian obligasi secara penuh oleh induk usaha, mencerminkan dukungan penuh dari ICBC Limited kepada ICBC Indonesia," ucap Surya saat press briefing peluncuran Global Bonds USD500 juta, di Jakarta, Jumat (30/1).
Penerbitan obligasi global ini juga merupakan refleksi dari kepercayaan penuh investor terhadap ICBC Indonesia dan iklim investasi yang positif di Indonesia secara umum. Karenanya, Bank ICBC Indonesia mematok tingkat yield dari obligasi ini dipatok sebesar 2,2%.
Obligasi ini bahkan telah memperoleh rating Baa2 dengan outlook stabil untuk pinjaman jangka panjang dari lembaga pemeringkat internasional Moody's Investment Service. Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang diperoleh lembaga keuangan di Indonesia.
Rating ini mencerminkan Bank ICBC Indonesia merupakan anak usaha yang penting dan strategis bagi ICBC Limited. Selain itu juga mencerminkan kinerja keuangan Bank ICBC Indonesia yang baik dan modal yang kuat.
"Obligasi ini untuk mendukung proyek jangka panjang dan juga untuk memungkinkan Bank ICBC Indonesia dalam mendiversifikasi sumber pendanaan. Obligasi ini memperoleh rating Baa2 dengan outlook stabil oleh Moody's Investment Service," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News