kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Ina (BINA) Raih Laba Rp 170,49 Miliar Per Kuartal III 2023


Senin, 30 Oktober 2023 / 15:05 WIB
Bank Ina (BINA) Raih Laba Rp 170,49 Miliar Per Kuartal III 2023
ILUSTRASI. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) membukukan pertumbuhan kinerja selama sembilan bulan pertama di tahun 2023.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)  membukukan pertumbuhan kinerja selama sembilan bulan pertama di tahun 2023.

Bank ini mencatat kenaikan laba bersih 79,77% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 170,49 miliar pada kuartal III-2023 dari periode sama di tahun lalu, Rp 94,83 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan BINA yang dipublikasikan, Senin (30/10), kenaikan laba ditopang pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 39,26% menjadi Rp 541,84 miliar dari September 2022 yang sebesar Rp 389,08 miliar.

BINA juga mencatatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income Rp 8,85 miliar atau meningkat 18,38% dibanding periode sama tahun lalu Rp 7,47 miliar. Pendapatan operasional lainnya juga naik menjadi Rp 46,37 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 19,65 miliar.

Baca Juga: Bank Ina Meluncurkan Aplikasi Bina, Sasar UMKM di Ekosistem Salim Group

Bank juga terlihat semakin efisien yang ditandai dengan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun 200 bps dari level 84,38% pada September 2022 menjadi 82,39% pada September 2023.

Sementara dari sisi intermediasi, BINA mampu menyalurkan kredit sebanyak Rp 12,31 triliun per kuartal III-2023, meningkat 42,39% yoy dari September 2022 yang sebesar Rp 9,74 triliun. Alhasil, aset pun ikut terkerek 16,05% yoy menjadi Rp 23,56 triliun dari yang sebelumya Rp 20,3 triliun.  

Seiring dengan pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah perseroan atau nonperforming loan (NPL) gross naik 47 bps ke level 1,99% dari sebelumnya berada di level 1,52%. Sedangkan, NPL net turun tipis dari level 0,56% menjadi 0,55%.

Dari sisi pendanaan, Bank Ina mampu meraup total himpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 19,39 triliun, naik 10,55% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,54 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×