Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk berambisi kredit pada tahun depan bisa tumbuh dua digit. Selain karena membaiknya ekonomi hal ini karena dukungan dari Salim Group sebagai pemegang saham.
Edy Kuntardjo, Presiden Direktur Bank Ina Perdana menargetkan tahun depan kredit bank bisa tumbuh dua digit.
"Bisnis bank pada 2018 diharapkan kredit tumbuh dua digit seiring ekonomi domestik yang mulai membaik," kata Edy kepada Kontan.co.id, Senin (13/11).
Pada tahun depan ekonomi domestik juga diwarnai dengan kekhawatiran tahun politik. Namun bank berkode emiten BINA ini optimistis dua sektor yaitu perdagangan dan komoditas kelapa sawit bisa mendorong pertumnbuhan kredit Bank Ina.
Saat ini menurut Bank Ina, Salim Group sedang menunggu persetujuan OJK terkait pemegang saham pendali Bank Ina. Terakhir, Salim mengempit 51,46% saham Bank Ina dari beberapa entitas seperti Indolife, Samudra Biru dan Gaya Hidup.
Selain akan mengembangkan produk digital banking, hadirnya Salim Group di Bank Ina juga akan meningkatkan integrasi dengan lini usaha salah satunya Indomaret.
Sampai kuartal 3 2017, kredit Bank Ina turun 8% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,3 triliun. Selain itu laba juga turun 61% yoy menjadi Rp 8 triliun.
Penurunan kinerja ini karena salah satunya NPL naik 110 bps yoy menjadi 4,59%. Saat ini Bank Ina masuk kategori BUKU II dengan modal inti Rp 1,17 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News