kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Bank Index mengawasi Aditama Finance


Senin, 24 Agustus 2015 / 12:13 WIB
Bank Index mengawasi Aditama Finance


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

Berdiri pada 30 Juli 1992 silam di Jakarta, bank swasta nasional ini resmi beroperasi dan memberikan jasa layanan perbankan di 23 Agustus 1993. Titik balik bersejarah Bank Index terjadi tahun 2007 lalu, ketika mengakuisisi Bank Harmoni.

Selanjutnya yang paling gres adalah pada Maret 2015 lalu. Saat itu investor asal Malaysia, PT Creador Kapital, melakukan investasi sebesar Rp 290 miliar untuk membeli 20% saham Bank Index.

Charlie Paulus, Direktur Utama Bank Index, mengatakan, masuknya Creador Capital merupakan langkah awal dari rencana naik kelas, dari Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 1 menjadi BUKU 2. Saat ini modal inti Bank Index sebesar Rp 900 miliar. Tahun depan, mereka berharap bisa bertransformasi jadi bank BUKU 2.

Tak hanya itu, Bank Index juga berambisi mengembankan layanan perbankan elektronik (e-banking). Untuk itu, Bank Index bakal menggandeng investor asing di bidang teknologi informasi. Sayang, identitas investor itu masih enggan diungkapkan. Yang jelas, Charlie bilang, pemodal tersebut akan masuk menjadi salah satu pemegang saham Bank Index. Hanya, besaran saham yang bakal diambil kurang dari kepemilikan Creador Capital yang mengempit

20% saham Bank Index.

Sampai semester pertama 2015, tercatat pemegang saham Bank Index masih didominasi oleh PT Khazanah Indexindo sebesar 56%. Lalu, sebanyak 18,67% saham dimiliki oleh PT Asseta Selindo. Sisanya yang sebesar 20% dipegang pendatang baru yaitu Creador Capital.

Selama ini fokus bank Index adalah menyalurkan kredit modal kerja dan investasi. Sebanyak 70% porsinya merupakan kredit komersial untuk usaha kecil dan menengah (UKM), sedangkan sisanya mengalir ke kredit konsumsi dan kredit tak langsung (channeling) ke bank perkreditan rakyat (BPR). Sampai semester pertama 2015, Bank Index sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 4,89 triliun lewat 44 kantor cabang.

Setelah 23 tahun berdiri, Bank Index ditunjuk menjadi entitas utama dari usaha konglomerasi Grup Index. Sederet aksi korporasi yang dilakoni selama beberapa tahun belakangan, menjadikan skala bisnis Grup Index membesar dan membetot perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Alasan lain adalah, pemegang saham utama Bank Index yakni Khazanah Indexindo dan Asseta Selindo juga memiliki saham di perusahaan pembiayaan. “Pemegang saham Bank Index juga menjadi pemegang saham di perusahaan terafiliasi yakni Aditama Finance,” ujar Charlie kepada KONTAN.

Sebagai entitas induk, Bank Index bakal mengawasi  kinerja keuangan dan manajemen risiko Aditama Finance. Salah satu bentuk pengawasan yang sudah berjalan adalah mengerem ekspansi Aditama Finance di semester kedua tahun ini. Alasannya, demi mempertahankan kualitas kredit Bank Index sendiri dan Aditama Finance tetap sehat.

Sebagai informasi, Aditama Finance fokus menggarap pembiayaan sewa guna usaha (finance lease) dan anjak piutang (factoring) sejak berdiri Mei 2001 lalu. Awalnya perusahaan pembiayaan ini bernama PT Artamas Multi Finance. Aditama Finance menjadi sister company Bank Index sejak diakuisisi oleh Kazanah Indexindo dan Asseta Selindo pada April 2012 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×