Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Perbankan tengah bersiap untuk penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 014. ORI terbaru ini akan mulai dipasarkan kepada nasabah pada 29 September hingga 19 Oktober di tahun 2017 ini.
Target nasabah incaran perbankan adalah nasabah yang gemar berinvestasi pada surat berharga pemerintah. Nasabah dapat membeli ORI minimal sebesar Rp 5 juta dengan batas maksimal Rp 3 miliar.
Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk menjadi agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pihaknya menargetkan dapat menjual ORI 14 sekitar Rp 2 triliun, melalui persetujuan kuota dari pemerintah.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian penjualan ORI seri sebelumnya sebesar Rp 1,76 triliun. "Nasabah yang disasar terutama nasabah yang senantiasa bertransaksi obligasi khususnya ORI atau sukuk ritel," katanya kepada KONTAN, Rabu (13/9).
Bank berplat merah ini memperkirakan kupon ORI 014 antara 6,25% hingga 6,5%. Kupon tersebut mengacu pada perkembangan pasar. Dan harga yang diberikan pemerintah masih di atas tingkat bunga deposito maupun bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto menuturkan, pihaknya ingin menjual ORI 014 lebih tinggi dari penjualan ORI sebelumnya yang mencapai Rp 500 miliar. Bank berkode saham BBRI ini masih menunggu penjatahan dari pemerintah.
Nasabah yang menjadi target BRI adalah nasabah segmen prioritas dan ritel yang berada di kota maupun kaum urban. Kota yang menjadi sasaran seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan kota besar lainnya. Randi optimis masyarakat yang ingin membeli ORI 014 sangat besar.
Direktur Keuangan Bank DKI Jakarta Sigit Prastowo menuturkan, kali ini pihaknya terlibat sebagai agen penjual ORI 014. Bank milik Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta ini telah melakukan kerjasama dengan Trimegah Securities untuk menjual obligasi milik pemerintah ini.
"Kami menargetkan dapat menjual Rp 20 miliar pada ORI 014 ini," ujar Sigit. Dengan target nasabah berasal dari kalangan nasabah prioritas dan pegawai negeri sipil (PNS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News