Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) segera melaksanakan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau rights issue pada Maret mendatang.
Direktur Utama B,ank BJB, Yuddy Renaldi mengatakan, Bank BJB menargetkan dana hasil rights issue minimal Rp 925 miliar dengan asumsi per lembar saham senilai Rp 1.000.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham utama dengan kepemilikan 38,18% pun telah menganggarkan dana dalam APBD untuk dapat mengambil seluruh haknya," kata Yuddy, Selasa (18/1).
Baca Juga: Ekspansi Kredit Lebih Kencang, Bank BJB Siapkan Aksi Rights Issue
Dengan demikian, kata Yuddy, pemerintah kabupaten kota lain juga telah menganggarkan dana yang memadai untuk aksi korporasi ini. Rencananya, dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan bank untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit.
Seperti diketahui, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 925 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 250. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 9 Maret 2022.
Adapun tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD pada 24 Februari 2022 dan akhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 10 Maret 2022.
Sementara, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Maret 2022, serta pasar tunai pada 10 Maret 2022.
Baca Juga: Mau Rights Issue, Bank BJB (BJBR) Tawarkan 925 Juta Saham Baru
Dilanjutkan, periode perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 9 Maret 2022 dan pasar tunai pada 11 Maret 2022.