kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Jago Catat Jumlah Nasabah Capai 3,9 Juta di Agustus 2022


Rabu, 14 September 2022 / 19:20 WIB
Bank Jago Catat Jumlah Nasabah Capai 3,9 Juta di Agustus 2022
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi Bank Jago.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat pertumbuhan positif dan solid pada kinerja operasional. jumlah nasabah, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan penyaluran kredit. Catatan ini disampaikan Bank Jago dalam acara bertajuk Public Expose 2022, Rabu (14/9).

Dari segi jumlah nasabah, Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago mengatakan bahwa animo tinggi masyarakat terhadap Aplikasi Jago mendorong jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 3,9 juta nasabah pada akhir Agustus 2022.

Pertumbuhan jumlah nasabah tersebut mendorong DPK Bank Jago yang melonjak 253% secara tahunan menjadi Rp 6,1 triliun pada akhir semester I-2022.

Secara year to date (YtD), jumlah DPK yang dihimpun Bank Jago pun melesat 65,9%. Mengingat di akhir 2021 silam, DKP bank Jago tercatat masih Rp 3,7 triliun.

Baca Juga: Strategi Bank Jago (ARTO) Agar Tumbuh Positif pada 2022

"Struktur biaya dana semakin membaik yang tercermin pada rasio CASA terhadap total DPK menjadi 63%," ujar Kharim, Rabu (14/9).

Dari segi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah, perbankan ini juga tumbuh 234% secara tahunan menjadi Rp 7,3 triliun pada akhir semester I-2022. Secara YtD, penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago bertambah Rp 1,9 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan akhir 2021 yang sebesar Rp 5,4 triliun.

Kharim menjelaskan, pertumbuhan DPK yang tinggi mendorong perbaikan rasio likuiditas atau loan to deposits ratio (LDR) menjadi 119% pada akhir kuartal II-2022 dari 146% pada akhir 2021.

Bank Jago juga mencatatkan NIM 10,8% dan memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 110%, cukup kuat untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

 

"Hingga akhir Juni 2022 Bank Jago mencatatkan total aset sebesar Rp 14,6 triliun, tumbuh 44,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," pungkas Kharim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×