Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Untuk menggarap segmen ini, bank akan fokus menyasar perusahaan-perusahaan unggulan dan memanfaatkan jaringan bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan. Dari nasabah korporasi tersebut, perseroan juga bisa mengoptimalkan bisnis ritel dan UMKM dengan membangun value chain dan ekosistem.
Jika rencana-rencana bisnis yang disiapkan ini berjalan lancar, Shin Seng Hyup berharap Bukopin sudah bisa mencatatkan tren kinerja positif pada pertengahan 2022. Adapun per kuartal III 2021, bank ini masih mencatat rugi bersih secara konsolidasi Rp 361 miliar.
Baca Juga: Dominasi Asing di Perbankan Makin Kuat
Namun, sudah turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,05 triliun.
Bank Bukopin akan memperkenalkan budaya baru tahun dengan yakni berorientasi kepada nasabah dan penguatan digital banking. Jaringan offline juga akan terus dioptimalkan.
Direktur Bank KB Bukopin, Helmi Fakrudin, mengatakan, format kantor cabang perseroan akan diubah untuk memperbaiki proses engagement dengan nasabah."Nantinya konsep kantor cabang akan menghadirkan digital area, community area dan transaction area," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News