| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.932.000 3.000 0,16%
USD/IDR 16.324 50,00 0,31%
IDX 7.906 -21,15 -0,27%
KOMPAS100 1.110 -3,68 -0,33%
LQ45 818 -11,31 -1,36%
ISSI 266 0,54 0,20%
IDX30 424 -4,89 -1,14%
IDXHIDIV20 492 -5,66 -1,14%
IDX80 123 -1,56 -1,25%
IDXV30 132 -0,72 -0,54%
IDXQ30 137 -1,77 -1,27%

Bank Krom Catat Pertumbuhan Penyaluran Kredit 146% per Juli 2025, Intip Strateginya

Selasa, 26 Agustus 2025 / 15:35 WIB

ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk. Anton Hermawan mengungkapkan perseroan melanjutkan kinerja positif hingga bulan Juli 2025. Penyaluran kreditnya tumbuh signifikan, meningkat sampai 146% secara tahunan (YoY). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) terus melanjutkan kinerja positif hingga bulan Juli 2025. Penyaluran kreditnya tumbuh signifikan, meningkat sampai 146% secara tahunan (YoY).

Per Juli 2025, Krom Bank mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 7,36 triliun. Padahal pada Juli tahun 2024, penyaluran kredit Krom Bank masih sebesar Rp 2,99 triliun.

Adapun segmen digital lending (kredit digital) menjadi salah satu penyalur kontribusi tertinggi sekitar yakni 91% dari total seluruh penyaluran.

Manajemen Krom Bank optimistis penyaluran kredit akan terus tumbuh sampai dengan akhir semester II 2025. Bank membidik penyaluran kredit dapat mencapai target yang ditentukan, yakni Rp 8,87 triliun atau tumbuh sebesar 109% secara YoY.

Dalam membidik target tersebut, Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan bilang pihaknya terus berupaya menerapkan berbagai strategi.

“Dalam hal mencapai target tersebut, berbagai strategi diterapkan dengan terus berupaya meningkatkan akuisisi nasabah, menjalin kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, melakukan diversifikasi produk digital, menghadirkan inovasi progresif, dan memperkuat konektivitas digital guna mewujudkan visi perusahaan,” katanya.

Asal tahu saja, sepanjang semester I 2025, Krom Bank membukukan laba bersih Rp 73,19 miliar atau tumbuh 12,36% secara year on year (yoy). Kinerja tersebut ditopang dari sisi intermediasi yang solid pada periode tersebut. Salah satunya adalah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar yang tumbuh 284,81% (yoy) menjadi Rp 5,64 triliun.