Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit ke segmen UMKM semakin memprihatinkan. Data terbaru per Juli 2025 menunjukkan pertumbuhan kredit ke usaha wong cilik ini menjadi yang paling lambat di tahun ini.
Data Bank Indonesia (BI) mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM di awal semester II-2025 hanya tumbuh 1,6% YoY. Pertumbuhan ini jadi lebih rendah dibandingkan periode Maret 2025 yang tumbuh 1,7% YoY.
Bahkan, secara bulanan, nilai kredit UMKM-nya mengalami penurunan tipis sekitar 0,5%. Di mana, nilai kredit UMKM per Juli 2025 senilai Rp 1.397,4 triliun.
Adapun, kredit untuk usaha skala mikro dan menengah tetap konsisten menurun secara tahunan. Kredit mikro mengalami penurunan 3,1% YoY, sementara kredit menengah turun 0,5% YoY.
Baca Juga: OJK: Pertumbuhan Kredit Perbankan Mengalami Moderasi di Semua Segmen
Dengan penurunan yang cukup dalam di kredit mikro memang pada akhirnya berdampak pada perlambatan kredit UMKM. Pasalnya, kredit mikro mendominasi mencapai 44% dari total kredit UMKM atau setara dengan Rp 617,3 triliun.
Untungnya, kredit usaha kecil masih mampu tumbuh dibandingkan skala usaha lainnya, meskipun melambat. Kredit usaha kecil tumbuh 9,9% YoY per Juli 2025, sementara pada bulan sebelumnya masih tumbuh 10,5% YoY.
Dari sisi jenis penggunaan, kredit UMKM lebih banyak digunakan untuk modal kerja dengan senilai Rp 1.006,2 triliun. Adapun, kredit yang digunakan untuk investasi senilai Rp 391,2 triliun.
Selanjutnya: Menko Airlangga: IEU-CEPA Jadi Peluang UMKM Masuk Pasar Eropa
Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Besok Sabtu 23 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News