Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Mandiri optimistis pertumbuhan jumlah kartu kredit tahun ini bisa mencapai 10%–15%. Bank Mandiri yakin target itu tercapai meski sejumlah aturan siap mengadang.
Misalnya saja kebijakan Bank Indonesia (BI), selaku otoritas sistem pembayaran yang membatasi kepemilikan kartu kredit bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 10 juta hanya boleh memiliki dua kartu kredit yang berasal dari dua penerbit.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi menjelaskan, nasabah pemegang kartu kredit Bank Mandiri yang profitable ada di segmen Gold. Oleh karena itu, Bank Mandiri tak merasa khawatir dengan aturan BI itu.
Catatan saja, aampai kuartal I-2015, jumlah kartu kredit Bank Mandiri yang telah beredar sudah mencapai 1,8 juta - 2 juta kartu kredit
Secara volume transaksi pun, kartu kredit segmen Gold dan Platinum menjadi penyumbang terbesar terhadap volume transaksi kartu kredit Bank Mandiri secara keseluruhan. Oleh sebab itu, Bank Mandiri tidak ragu mematok target pertumbuhan transaksi antara 20%–25%.
Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan volume transaksi mencapai Rp 31 triliun hingga Rp 32 triliun di 2015. Akhir Desember 2014, volume transaksi kartu kredit Bank Mandiri sebesar Rp 27 triliun, atau tumbuh 29% dari akhir tahun 2013.
"Secara volume transaksi, yang paling banyak menggunakan adalah segmen dua teratas, yaitu kartu kredit Gold dan Platinum," tutur Hery, Rabu (15/4).
Hery optimistis, target Bank Mandiri bakal tercapai lantaran didorong oleh layanan "Loyalty Kartu Mandiri Kredit". Layanan ini berupa Fiestapoin dan Power Points yang digunakan sebagai apresiasi dalam bentuk poin.
Nasabah bisa mendapatkan poin itu dari belanja di merchant dengan menggunakan kartu kredit Bank Mandiri. Poin yang diperoleh nasabah, dapat digunakan pada program promo diskon di merchant yang bekerjasama dengan Bank Mandiri. "Kami akan terus bersinergi dengan merchant yang memiliki basis pelanggan kuat," ucap Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News