kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.580   42,00   0,25%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Rp 13,2 Triliun Kuartal I-2025, Kredit Tumbuh Merata


Selasa, 29 April 2025 / 19:28 WIB
Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Rp 13,2 Triliun Kuartal I-2025, Kredit Tumbuh Merata
ILUSTRASI. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 13,2 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 3,9% secara tahunan (year on year/YoY). KONTAN/Baihaki/11/11/2024


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 13,2 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 3,9% secara tahunan (year on year/YoY).

Pertumbuhan laba tersebut salah satunya ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 5,45% YoY menjadi Rp 25,50 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan terus menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat di awal tahun ini.

Baca Juga: 110.000 UMKM Terima Manfaat, Ini Cara Ajukan KUR Bank Mandiri, Limit, dan Angsuran

Strategi utama Bank Mandiri difokuskan pada penguatan ekosistem wholesale dan perluasan penyaluran kredit berkelanjutan.

"Strategi tersebut mendorong kinerja solid sekaligus mempercepat transformasi digital guna memperluas akses layanan keuangan," ujar Darmawan dalam paparan kinerja, Selasa (29/4).

Ia menambahkan, sinergi dengan berbagai mitra serta partisipasi dalam program pemerintah juga menjadi langkah strategis untuk memperluas akses layanan keuangan ke seluruh lapisan masyarakat.

Bank Mandiri juga memperkuat pembiayaan pada sektor-sektor prospektif sesuai kearifan lokal, serta mengakselerasi digitalisasi layanan finansial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Saham Bank Mandiri (BMRI) Melemah Jelang Paparan Kinerja

Kredit Konsolidasi Tumbuh 16,5%

Hingga akhir Maret 2025, kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 1.672 triliun, tumbuh 16,5% YoY.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja positif di segmen wholesale dan retail. Segmen wholesale juga menjadi fondasi pertumbuhan segmen retail melalui ekosistem yang terintegrasi.

"Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebar merata di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan efektivitas strategi ekspansi inklusif kami," imbuh Darmawan.

Kredit korporasi tercatat tumbuh 20% YoY menjadi Rp 608 triliun, sementara kredit komersial tumbuh 21,4% YoY menjadi Rp 296 triliun.

Kredit kepada sektor UMKM juga meningkat sebesar Rp 11 triliun secara tahunan menjadi Rp 136 triliun, menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

Baca Juga: Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Hadirkan Kantor Cabang Alor

 

Aset dan Dana Pihak Ketiga Naik

Total aset Bank Mandiri hingga Maret 2025 mencapai Rp 2.463 triliun, tumbuh 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2.163 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) juga naik 11,2% YoY menjadi Rp 1.748 triliun, dengan porsi dana murah (CASA) mencapai Rp 1.269 triliun.

Kualitas aset tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) secara bank only di level 1,01%. Cost of Credit (CoC) juga membaik ke 0,71% dari 0,99% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

NPL coverage ratio tercatat 299%, mencerminkan ketahanan finansial yang kuat.

"Penguatan manajemen risiko menjadi fondasi utama kami untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Dengan manajemen risiko yang kuat, kami optimis membuka peluang pertumbuhan lebih optimal ke depan," tegas Darmawan.

Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun per Maret 2025

Prospek Saham BMRI

Pada penutupan perdagangan Selasa (29/4), saham Bank Mandiri (BMRI) menguat 0,41% ke level Rp 4.940 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham ini telah naik 6,93%.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila menilai, prospek BMRI masih positif, didukung oleh potensi penurunan suku bunga acuan dan pembagian dividen.

"Valuasi saham BMRI juga masih tergolong undervalue. Ini bisa meningkatkan kepercayaan investor," ujar Indy.

Ia merekomendasikan saham BMRI untuk dibeli (buy) dengan target harga Rp 6.100 per saham

Selanjutnya: Emiten Grup Astra Kompak Bagikan Dividen, Mana yang Paling Cuan untuk Dikoleksi?

Menarik Dibaca: Cerah hingga Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (30/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×