Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan perolehan laba bersih secara bank only sebesar Rp 7,58 triliun pada periode Februari 2025, meningkat 6,01% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di 2024 sebesar Rp 7,15 triliun.
Hal ini seiring dengan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6,61% menjadi Rp 12,55 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,77 triliun.
Selain itu, pendapatan berbasis komisi juga naik menjadi Rp 2,96 triliun di Februari 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, pendapatan komisi Bank Mandiri hanya sekitar Rp 2,43 triliun.
"Untuk tahun 2025, kami menargetkan laba bersih tetap tumbuh baik seperti tahun sebelumnya dengan return on equity (ROE) terjaga di atas 20%," kata Direktur Keuangan BMRI Sigit Prastowo kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Hingga Februari 2025, Bank Mandiri (BMRI) Kantongi Laba Sebesar Rp 7,58 Triliun
Dari sisi intermediasi, Bank Mandiri mencatat total kredit mencapai Rp 1.307 triliun pada Februari 2025. Nilai tersebut naik 19,05% dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 1.098 triliun.
Hal ini membuat total asetnya per Februari 2025 meningkat 16,37% mencapai Rp 1.937 triliun, dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 1.664 triliun.
Sigit pun memproyeksikan dari sisi kredit, pertumbuhannya bisa mencapai 10%-12% yoy di tahun ini, atau tetap tumbuh di atas industri.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan meningkat sekitar 17% yoy mencapai Rp 1.414 triliun. Dengan kontribusi dana murah atau CASA senilai Rp 1.106 triliun.
Lebih lanjut Sigit menerangkan, karena likuiditas tetap menjadi perhatian utama bank berlogo pita emas ini di tahun 2025, oleh karena itu pihaknya menargetkan DPK untuk tumbuh 2-3% di atas industri, dengan fokus pada CASA transaksional agar CoF tetap rendah dan NIM terjaga tetap stabil di atas 5%.
Baca Juga: Dua Direktur Bank Mandiri (BMRI) Masuk dalam Kepengurusan Danantara
Kualitas asset juga disebut akan tetap dijaga dengan rasio NPL di kisaran 1% dan CoC juga dikisaran 1,0%-1,2% agar laba tetap tumbuh sustain.
"Untuk terus melanjutkan kinerja yang positif, kami terus mendorong strategi pertumbuhan berbasis ekosistem, yaitu memfokuskan pertumbuhan dari basis ekosistem nasabah wholesale," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengoptimalkan platform digital seperti KOPRA, Livin’, dan Livin’ Merchant untuk mendorong pertumbuhan dana murah atau CASA transaksional, sehingga dapat menjaga profitabilitas di tengah siklus penurunan suku bunga acuan.
Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) akan Membagikan Dividen Rp 43,5 Triliun
Selanjutnya: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 21-27 Maret 2025, Snack Kalpa Beli 2 Gratis 1
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 21-27 Maret 2025, Snack Kalpa Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News