Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil menghimpun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (Valas) secara bank only 9,1% secara year to date (ytd).
Senior Vice President Retail Deposit Product and Solution Group Bank Mandiri, Evi Dempowati, menyatakan pertumbuhan ini juga sejalan dengan pertumbuhan positif yang terjadi pada DPK Valas segmen ritel.
“Bila dirinci, pertumbuhan pada DPK Valas ritel Bank Mandiri utamanya ditopang oleh peningkatan dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA), sejalan dengan fokus utama bank di dalam menekan biaya dana,” paparnya kepada Kontan.co.id pada Senin (1/8).
Ia menjelaskan, Bank Mandiri akan mengoptimalkan dana murah dalam menghimpun DPK valas ke depannya. Bank bersandi saham BMRI ini juga akan fokus pada pemanfaatan serta peningkatan layanan digital multi transaksi yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas transaksional.
Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan KUR senilai Rp 20,64 Triliun di Semester 1-2022
"Baik melalui Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Kami optimis pertumbuhan DPK valas Bank Mandiri hingga akhir tahun 2022 dapat mencapai doble digit secara year on year dibandingkan dengan posisi Desember 2021," katanya.
Asal tahu saja, industri perbankan mampu menghimpun pertumbuhan DPK valas 7,3% yoy menjadi Rp 989,3 triliun per Juni 2022. Kendati demikian, deposito valas mengalami kontraksi 8% yoy menjadi Rp 282,5 triliun.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dari Sejumlah Analis untuk Hari ini (1/8)
Sedangkan giro valas mengalami pertumbuhan 12,4% yoy menjadi Rp 523,5 triliun di Juni 2022. Tabungan valas mengalami pertumbuhan paling tinggi hingga 23,2% yoy menjadi Rp 183,4 triliun selama enam bulan pertama 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News