Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengatakan, suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) berpotensi untuk diturunkan. Hal ini menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto akan lebih efektif jika bunga KUR turun dari tingkat suku bunga saat ini guna mendorong pertumbuhan jumlah debitur.
"Potensi bunga KUR turun sangat mungkin. Bagi bank itu semakin rendah bunganya semakin baik," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (18/8). Sulaiman mengatakan, jika bunga KUR diturunkan, maka perusahaan penyalur KUR akan lebih fokus pada peningkatan volume.
Kendati demikian, bank bersandi saham BMRI ini menyebut tidak akan menyoalkan jika suku bunga kembali diturunkan atau tertahan di posisi saat ini sebesar 9%. Pasalnya hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah, sementara perbankan hanya menjadi jembatan bagi pemerintah.
Sekadar informasi saja, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) mencatat realisasi penyaluran KUR hingga 31 Juli 2017 mencapai Rp 52,28 triliun dengan jumlah debitur mencapai 2.34 juta.
Dirinci berdasarkan jenisnya, realisasi KUR mikro per akhir Juli 2017 mencapai Rp 37,21 triliun dengan jumlah debitur 2,22 juta. KUR ritel Rp 14,84 triliun dengan total debitur sebesar 109.491.
Sementara KUR TKI baru tersalur Rp 227,91 miliar per Juli 2017 dengan jumlah debitur 15.587 orang. Adapun khusus Bank Mandiri, hingga Juli 2017 telah menyalurkan KUR senilai Rp 6,83 triliun dengan jumlah debitur 121.824.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News