kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri gandeng AFD biayai proyek energi


Jumat, 08 November 2013 / 17:30 WIB
Bank Mandiri gandeng AFD biayai proyek energi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kedua kanan) disaksikan Perdana Menteri Italia Mario Draghi saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk melakukan kerja sama dengan Agence Francaise de Developpement (AFD), untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan proyek efisiensi energi di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan credit facility agreement yang dilakukan oleh Direktur Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar dan Country Director AFD Vincent Rousset serta disaksikan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi di Jakarta.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, fasilitas pinjaman bilateral berjumlah US$ 100 juta. Pinjaman ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan dukungan jangka panjang Bank Mandiri terhadap proyek-proyek ramah lingkungan dan konservasi energi di Indonesia. 

Kredit ini dinilai akan berdampak positif bagi Bank Mandiri di dunia perbankan nasional dan internasional, khususnya untuk meningkatkan kemampuan sebagai lembaga jasa keuangan yang ramah lingkungan dan dapat memperbaiki struktur funding Bank.

"Bank Mandiri telah memanfaatkan pinjaman pertama sebesar US$ 97 juta untuk membiayai proyek-proyek nasabah di bidang hydropower, biogas, dan combined-cycle powerplant. Fasilitas kedua ini juga membantu kami memperkuat struktur pembiayaan jangka panjang dan meningkatkan pembiayaan untuk proyek ramah lingkungan yang dapat mendukung peningkatan investasi di Indonesia," kata Riswinandi melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Jumat (8/11).

Fasilitas pinjaman ini merupakan pinjaman kedua atau second line of credit facility, setelah pinjaman pertama pada 2010 lalu. Fasilitas jangka panjang ini memiliki tenor lima sampai 10 tahun dan akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang memenuhi kriteria, baik yang diimplementasikan oleh perusahaan milik negara maupun swasta, terutama untuk sektor energi seperti hydropower, geothermal, biogas, dan lain-lain dalam berbagai ukuran dan kapasitas.

Dalam kesempatan yang sama, Country Director AFD Vincent Rousset mengemukakan, kerja sama ini sangat penting karena Bank Mandiri sebagai bank terkemuka di Indonesia sangat terbuka terhadap lingkungan dan perubahan iklim. “Keterbukaan itu mendorong AFD untuk mendukung Bank Mandiri menjadi pelopor dibidang  tersebut," ujar Rousset.

AFD merupakan lembaga keuangan pemerintah Perancis yang memiliki reputasi baik di dunia internasional dan kepedulian tinggi terhadap konservasi energi dan lingkungan hidup. Lembaga ini juga memiliki perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi serta penghapusan kemiskinan khususnya bagi negara-negara berkembang.

Lembaga yang telah berada di Indonesia sejak 2005 ini sebelumnya juga telah terlibat dalam berbagai proyek pembiayaan lingkungan hidup, seperti rekonstruksi pasca tsunami di Aceh dan konservasi kelautan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×