kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri gandeng lima asuransi BUMN untuk penjaminan kredit


Senin, 16 April 2018 / 14:29 WIB
Bank Mandiri gandeng lima asuransi BUMN untuk penjaminan kredit
ILUSTRASI. Bank Mandiri


Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri) menggandeng lima perusahaan asuransi pelat merah untuk penjaminan kredit. Lima asuransi tersebut yakni Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) dan PT Asuransi Asei Indonesia (Asei).

Mandiri bersama lima perusahaan asuransi tersebut menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) untuk penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang atau jasa untuk proyek-proyek, serta pengadaan barang atau jasa yang sumber dananya berasal dari APBN, APBD, BUMN dan BUMD. Penandatanganan ini dilakukan di kantor Kantor Kementerian BUMN pada Senin (16/4).

Kerja sama lainnya mencakup penjaminan atas kredit bagi usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi (UMKMK) untuk keperluan tambahan modal kerja jasa konstruksi dan pengadaan barang atau jasa sesuai dengan kontrak kerjanya, yang sumber pengembaliannya berasal dari dana APBN/APBD/BUMN.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto menjelaskan, kredit yang dijamin tergantung dari pihak Bank Mandiri. Pihaknya hanya memberikan penjaminan atas kredit yang disalurkan Bank Mandiri di sektor konstruksi dengan segmen UMKM dan menengah.

“Ini adalah perluasan karena sebelumnya kami sudah memberikan penjaminan atas kredit konsumer dan multiguna,” jelas Randi, Senin (16/4).

Menurutnya, kisaran kredit yang akan dijamin per debitur berkisar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar. Selain itu, ada juga penjaminan untuk security bond dan performance bond.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan, ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang sedang dilakukan. Kerja sama ini juga sebagai salah satu pelaksanaan arahan Kementerian BUMN. “Dari total Rp 740 triliun kredit yang disalurkan Bnak Mandiri, ada sekitar 20% kredit yang dijamin oleh asuransi BUMN,” katanya.

Sulaiman menambahkan, tujuan dari asuransi ini lebih kepada untuk berjaga-jaga, bukan untuk mengindari risiko. Untuk beberapa ada yang harus diasuransikan karena tidak praktis risikonya dapat diantisipasi jadi memerlukan asuransi.

Data realisasi volume penjaminan kredit Perum Jamkrindo di Bank Mandiri sepanjang 2015-2017 mencapai Rp 19,2 triliun. Diantaranya untuk kredit business banking Rp 159,8 miliar, kredit konstruksi dan pengadaan barang atau jasa Rp 13,4 miliiar, kredit kontra bank garansi sebesar Rp 461,7 miliar, kredit mikro sebesar Rp 356,4 miliar dan kredit multiguna sebesar Rp 42,5 miliar.

Kemudian, kredit serbaguna mikro Mandiri sebesar Rp 24,3 miliar, kredit tanpa agunan sebesar Rp 43,9 miliar, kredit umum sebesar Rp 3,5 miliar, kredit usaha rakyat 2015 sebesar Rp 18 miliar dan pembiayaan invoice sebesar Rp 92, 8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×