Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menggelar Indonesia Investment Forum (IIF) 2012 pada 17-18 September di Jakarta. Acara ini diadakan sebagai bentuk komitmen perusahaan sebagai upaya mendorong pertumbuhan investasi di tanah air dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Finance & Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansury menyebut, kegiatan yang dilakukan bersama Kementerian Keuangan ini akan mempertemukan sekitar 350 investor dan pelaku bisnis yang tertarik untuk mendapatkan informasi tentang peluang usaha di Indonesia dengan regulator yang kompeten.
"Event ini merupakan ajang sharing informasi dan kesempatan untuk mempromosikan kekuatan ekonomi, stabilitas sektor keuangan, dan peluang investasi di Indonesia kepada calon investor baik melalui presentasi pembicara maupun one on one meeting," jelasnya saat konfrensi pers di Jakarta, Senin (11/9).
Forum ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta menghadirkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur BI Darmin Nasution dan ketua OJK Muliaman Hadad sebagai keynote speaker pada hari pertama. Sedangkan pada hari kedua, yang akan menjadi pembicara utama adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri.
Di samping regulator, forum ini juga menghadirkan kalangan pelaku usaha antara lain Dirut Jamsostek Elvyn Masassya, Presdir Ciputra Development Chandra Ciputra, Presdir Astra Internasional Prijono Sugiarto, dan Presdir Indika Energy Arsjad Rasjid sebagai narasumber pada diskusi panel.
Selain membicarakan tentang peluang investasi, Pahala menambahkan, forum ini juga diharapkan mampu menghasilkan solusi konkret atas sejumlah tantangan yang memangkas daya tarik investasi di Indonesia termasuk permasalahan seputar birokrasi.
"Nantinya akan ada sekitar 10-11 perusahan yang listed sehingga akan berdampak positif kepada pasar modal," tambah Pahala.
Di sisi lain, kegiatan ini juga ditujukan untuk mendongkrak pertumbuhan investasi Bank Mandiri. Hingga enam bulan pertama tahun ini, Bank Mandiri telah melakukan penyaluran kredit modal kerja sebesar Rp 162,6 triliun. Naik 31% dari KMK yang disalurkan periode yanf sama tahun sebelumnya. Sementara penyaluran kredit investasi perusahaan pelat merah ini mencapai Rp 100,9 triliun, tumbuh 20,1%.
Data BKPM menyebut, Indonesia membukukan pertumbuhan investasi sebesar 24% pada triwulan 2/2012 yang menjadi Rp 76,9 triliun, dimana kontribusi terbesar berasal dari penanaman modal asing (PMA) dengan nilai sebesar Rp 56,1 triliun atau tumbuh 30,2% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News