Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyuntikkan modal kepada anak usahanya, Bank Syariah Mandiri (BSM) sebesar Rp 300 miliar untuk mendukung ekspansi bisnis BSM. Lewat suntikan modal tersebut, modal disetor BSM meningkat dari Rp 858,24 miliar menjadi Rp 1,16 triliun.
"Tambahan modal dari Bank Mandiri juga akan meningkatkan ekuitas BSM menjadi Rp 3,09 triliun. Naik dibandingkan posisi semula sekitar Rp 2,73 triliun," ungkap Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansury, Kamis (29/12).
Penambahan setoran modal ini merupakan bagian rencana Bisnis Bank (RBB) revisi tahun 2011-2013 yang dilakukan secara tunai. Dengan penambahan penyertaan tersebut, kepemilikan Bank Mandiri pada BSM meningkat dari 171,6 juta saham menjadi 231, 6 juta saham, dengan nilai nominal Rp 5.000 per lembar saham.
Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi menjelaskan, BSM akan menggunakan dana tersebut untuk ekspansi perusahaan tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. Apalagi BSM baru saja menerbitkan subnotes senilai Rp 500 milar. "Dengan masuknya dana segar bulan ini sebesar Rp 800 miliar dalam bentuk setoran modal dan subnotes akan meningkatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) BSM menjadi 14,38%," ujar Yuslam.
Sampai dengan November 2011, aset BSM (unaudited) tercatat sebesar Rp 45,17 triliun, dana pihak ketiga (DPK) Rp 40,26 triliun dan pembiayaan Rp 36,06 triliun. Komposisi pembiayaan BSM terdiri atas 72,95% non korporasi dan 27,05% korporasi. Per September 2011, BSM menguasai sekitar 35% pangsa pasar aset dan 40% pangsa pasar DPK industri perbankan syariah di Indonesia. Adapun total nasabah BSM per November 2011 mencapai 3,01 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News