Reporter: Roy Franedya |
JAKARTA. Bank Mandiri Syariah (BSM) mencatatkan kinerja yang baik pada tiga bulan pertama 2011. Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini berhasil mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 134,89 miliar atau tumbuh 54,35% dari periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 87,39 miliar.
Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi mengatakan penyumbang terbesar peningkatan laba BSM berasal dari pendapatan margin dan bagi hasil yang tumbuh 42,82% dari Rp 603,16 miliar menjadi Rp 861,5 miliar. “Hingga kuartal I 2011 total (outstanding) pembiayaan yang disalurkan sudah mencapai Rp 27,09 triliun atau naik 53,48%,” ujarnya, Selasa (24/5).
Dalam menyalurkan pembiayaan tersebut, sebesar 68,06% disalurkan untuk pembiayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sisanya, 31,94% disalurkan untuk pembiayaan korporasi. Pada kuartal I 2011, BSM juga berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 32,23 triliun atau tumbuh 53,45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja yang baik ini berhasil mendongkrak aset BSM. Pada akhir Maret 2011, aset BSM mencapai Rp 36,27 triliun atau naik 52,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 23,81 triliun.
Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian BSM terus memperkuat pencadangan dengan mengalokasikan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Akhir Maret 2011 PPAP yang telah dibentuk mencapai 120,07%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News