Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Mandiri mencatatkan kinerja baik di tengah tekanan yang dihadapi industri perbankan nasional. Perolehan laba bersih dari bank berlogo pita emas tersebu per April 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 15,90% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, laba bersih yang diperoleh Bank Mandiri mencapai Rp 7,07 triliun atau tumbuh 15,90%. Bank Mandiri sejatinya mengumpulkan laba lebih cepat di tahun lalu. Lihat saja, pada April 2014, laba Bank Mandiri tumbuh 18,44% menjadi Rp 6,1 triliun dibanding April 2013.
Sementara dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri menyalurkan Rp 480,88 triliun di akhir April lalu atau tumbuh 14,36%. Pencapaian tersebut juga mengalami perlambatan dibandingkan April 2014. Kala itu jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp 420,49 triliun atau tumbuh 20,67% secara yoy.
"Sebetulnya kami bersyukur ditengah kondisi makro ekonomi Indonesia dan regional yang belum baik, kami berhasil menjaga kinerja kami. Kami berharap kinerja kami masih bisa membaik lagi sampai akhir tahun. Apalagi seiring upaya pemerintah yang segera merealisasikan proyek-proyek infrastruktur, kami kira kondisinya bisa membaik," kata Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri pada KONTAN, Rabu (10/6).
Sayangnya Rohan juga belum berani memberikan prediksi perolehan laba bersih serta pertumbuhan kredit Bank Mandiri di Semester I 2015. Namun ia menegaskan bahwa rata-rata bank saat ini lebih mengambil sikap hati-hati.
Sehingga banyak bank mengkaji ulang sektor apa yang harus masuk watch list seperti sektor pertambangan yang terkena dampak jatuhnya harga batubara. "Tapi masih ada proyek-proyek infrastruktur yang dananya dari APBN sehingga dari sisi profil risiko akan lebih aman," pungkas Rohan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News