Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus melemah akibat sentimen global ternyata turut simpanan valuta asing (valas) di perbankan. Namun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tetap optimistis likuiditas valasnya bakal tetap terjaga.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, saat ini Bank Mandiri memiliki beragam sumber pendanaan valas. Misalnya, transaksi yang bersifat bilateral, club deal, hingga penerbitan surat utang.
Bahkan 24 Maret 2025 lalu, Bank Mandiri baru saja menerbitkan Euro Medium Term Note senilai US$ 800 juta. Dana yang didapat dari penerbitan tersebut untuk pengembangan bisnisnya.
Adapun per 31 Desember 2024, penyaluran kredit valas Bank Mandiri naik 10,12% secara tahunan (yoy). Sementara itu, di periode yang sama, Dana Pihak Ketiga (DPK) valas Bank Mandiri juga tumbuh 5,92% YoY. Sayang, pria yang akrab disapa Ossy ini tidak merinci lebih lanjut.
Baca Juga: Efek Kebijakan Trump, OJK Pastikan Likuiditas Valas Perbankan Aman
“Pertumbuhan ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pembiayaan nasabah global, khususnya pelaku usaha yang membutuhkan eksposur dalam mata uang asing,” sebut Ossy kepada Kontan, Selasa (8/4).
Maka tak heran, transaksi terbanyak kata Ossy, panggilan akrab Ashidiq, berasal dari aktivitas trade finance dan treasury.
Dengan demikian, Bank Mandiri yakin tetap dalam posisi kuat untuk menjaga kestabilan dan kecukupan likuiditas valasnya secara berkelanjutan.
Selanjutnya: Promo Regal Kaleng Diskon Rp 13.000 di Alfamart, Promo Edisi Lebaran Segera Berakhir
Menarik Dibaca: Promo Regal Kaleng Diskon Rp 13.000 di Alfamart, Promo Edisi Lebaran Segera Berakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News