Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Pun, apabila dampak virus corona terjadi dalam jangka waktu yang panjang, dikhawatirkan dapat memberikan efek lebih besar pada segmen UMKM akibat penurunan pertumbuhan ekonomi dan kemampuan beli nasabah.
Dalam kondisi tersebut, Bank Indonesia dapat mempertimbangkan untuk memberikan relaksasi kepada nasabah melalui beberapa cara seperti penurunan Loan to Value (LTV).
Mengenai maraknya penyebaran virus corona, Bank Mandiri masih tetap percaya diri pertumbuhan kinerja masih akan positif.
"Hingga saat ini, kami belum ada rencana untuk melakukan revisi RBB mengingat strategi yang disusun oleh Bank Mandiri masih cukup relevan," jelasnya.
Baca Juga: Pasar keuangan bergejolak, investor lebih pilih emas
Bank bersandi saham BMRI ini juga menyebutkan, sebagai langkah preventif pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario dampak covid-19 terhadap kinerja keuangan Bank Mandiri.
Walhasil, Bank Mandiri menargetkan tahun 2020 pertumbuhan kredit di kisaran 8%-10% dengan NPL terjaga di 2,1% hingga 2,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News