kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Mandiri target kredit valas naik 10% di 2014


Senin, 11 November 2013 / 15:02 WIB
Bank Mandiri target kredit valas naik 10% di 2014
ILUSTRASI. Perpanjang SIM Sejam Jadi, Berikut Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini 30 Juni 2022


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan kredit valuta asing (valas) di 2014 mendatang tak setinggi tahun ini. Begitu pula dana pihak ketiganya (DPK).

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala N Mansury memperkirakan, tekanan terhadap mata uang rupiah tahun depan tak sekuat tahun ini, yang mencapai 18% atas dollar AS.

"Perkiraan kami begitu, karena tidak akan terjadi depresiasi rupiah sebesar tahun ini. Kedua, dengan kemungkinan adanya tapering off, sebagian dana valas tak tumbuh seperti saat ini," kata Pahala di sela-sela Mandiri Investment Forum di Jakarta, Senin (11/11).

Pertumbuhan DPK valas tahun ini di atas 25%. Pahala memperkirakan, tahun depan di bawah 25%. Sementara pertumbuhan kredit valas tahun ini di kisaran 8%-10 %.

Untuk itu, tahun depan, Bank Mandiri akan menjaga pertumbuhan kredit valas di atas10%, untuk menjaga loan deposit ratio (LDR) di kisaran 75%-80%. "Sekarang ini LDR kita 64%-65%. Kita lihat tahun depan naik. Tapi kita jaga di kisaran 75%-80%," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Pahala, Mandiri bakal fokus pada likuiditas rupiah. Ia juga mengatakan Mandiri akan cenderung memperbanyak transaksi rupiah, contohnya membiayai proyek infrastruktur yang pendapatannya berupa rupiah.

"Karena pertumbuhan yang kita harapkan LDR rupiah lebih tinggi dari LDR valas. Kita juga berharap pertumbuhan kredit rupiah lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit valas," jelas Pahala. (Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×