Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Bank Mandiri berencana meningkatkan produktivitas untuk merespons isu kenaikan upah karyawan tahun depan. Bank pelat merah ini berharap bisa menjaga rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) di level 70%
Direktur Keuangan Mandiri, Pahala N. Mansury, mengatakan kenaikan gaji karyawan harus diimbangi dengan efisiensi dan pengelolaan nasabah yang baik. "Cross selling jadi bagian untuk meningkatkan produktivitas," kata Pahala.
Untuk menjaga BOPO, Mandiri akan memonitor efisiensi, cost efisiensi ratio serta overhead cost dibanding total pendapatan. Selama ini, Mandiri mempertahankan rasio overhead cost dibandingkan total pendapatan pada level 38%. Menurut Pahala, level tersebut cukup baik ketimbang rata-rata negara di kawasan Asia Tenggara yang berada pada level 42%-44%. "Itu juga harus diimbangi dengan jumlah karyawan dibanding biaya overhead pada level 55%-60%," jelasnya.
Melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi, Mandiri menargetkan bisa meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17%-19%. Target tersebut di atas target pertumbuhan kredit yang diperkirakan mencapai 16%-18%. Dengan begitu, rasio kredit dibanding DPK alias loan to deposit ratio (LDR) bisa mencapai 83%-84%.
Pahala menambahkan, Mandiri juga menargetkan pendapatan komisi alias fee based income tumbuh 20% tahun depan. Untuk itu, bank berlogo pita kuning biru ini akan terus memperbanyak nasabah ritel dengan meningkatkan kontribusi e-channel dan menambah kanal transaksi elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News