kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri targetkan gandeng 9.000 merchant mPOS


Senin, 08 September 2014 / 17:34 WIB
Bank Mandiri targetkan gandeng 9.000 merchant mPOS
ILUSTRASI. Armada angkutan logistik?PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) atau GrahaTrans.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk, menawarkan pembayaran terintegrasi bernama Mandiri Mobile Point of Sales (mPOS) kepada nasabah yang memiliki usaha. Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, pihaknya akan melayani dan mendukung bisnis merchant dengan menggunakan mPOS.

Bank dengan kode saham BMRI ini menargetkan kerja sama dengan 9.000 merchant pada tahun pertama setelah mPOS diluncurkan. Selain itu, bank berlogo pita emas ini menargetkan beredarnya 10.000 dongle atau alat mPOS. Selain merchant bidang food and beverage, Bank Mandiri juga membidik kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk mPOS ini.

"Mulai dari distributor sampai dengan retailer bisa menggunakan mPOS ini. Dari mulai pemesanan, pembayaran, inventory hingga pengiriman, bisa dipenuhi dengan mPOS," kata Rahmat dalam peluncuran mPOS di Jakarta, Senin (8/9).

Rahmat menjelaskan, merchant yang sudah bekerja sama dapat menikmati fungsi pembayaran termasuk integrasi dengan cash register dan inventory stock existing yang sudah dimiliki merchant dengan menggunakan smartphone atau tablet yang dihubungkan dengan card reader. Pelanggan yang datang ke merchant tersebut dapat melakukan pemesanan hingga pembayaran melalui smartphone atau tablet. 

"Pelanggan yang mau membayar pakai kartu tidak perlu ke kasir. Kasirlah yang akan membawa alat ke meja pelanggan, untuk transaksi pembayaran. Ini tentu lebih aman karena pelanggan tidak perlu membawa kartu kredit ataupun debet-nya ke meja kasir dan akan lebih nyaman bagi pelanggan," ucapnya.

Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan, Bank Mandiri menargetkan UKM yang membutuhkan sarana administrasi yang cukup handal dan murah. Alat pembayaran terintegrasi ini berbeda dengan electronic data capture (EDC) yang selama ini dipakai oleh bank.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Executive Vice President Transactional Banking Rico Usthavia Frans menyatakan, pihaknya berharap semua unit EDC Bank Mandiri dapat diganti dengan mPOS. Saat ini, Bank Mandiri telah memiliki 240.000 EDC yang tersebar di 150.000 merchant.

"Calon merchant Bank Mandiri akan langsung ditawari mPOS kalau mau jadi klien. mPOS dapat menerima pembayaran dari kartu debet dan kartu kredit Bank Mandiri. Ke depan, mPOS akan dapat digunakan untuk kartu prepaid Bank Mandiri atau e-money," jelas Rico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×