kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Mandiri targetkan pendapatan komisi dari digital banking Rp 2,97 triliun di 2019


Rabu, 23 Januari 2019 / 15:21 WIB
Bank Mandiri targetkan pendapatan komisi dari digital banking Rp 2,97 triliun di 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pendapatan komisi atau fee based income dari transaksi digital banking atau e-channel sebesar Rp 2,97 triliun pada tahun ini.
 
Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan target tersebut naik 10% dari pencapaian 2018 sebesar Rp 2,7 triliun.

"Sales volume e-channel Bank Mandiri pada tahun 2018 naik sekitar 32% dari tahun 2017, sedangkan transaksi e-channel naik 11% yoy. Transaksi ini meliputi transaksi di ATM, Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis, dan e-money. Tahun 2019 target transaksi e-channel tumbuh lebih dari 10% yoy," ujar Thomas kepada Kontan.co.id Selasa (22/1) malam.

Thomas menambahkan, lewat kinerja 2018 tersebut, transaksi di digital banking mencapai 93% dari keseluruhan transaksi Bank Mandiri. Thomas mengaku hal ini merupakan dampak dari perubahan kebiasaan nasabah. Meski demikian, bank dengan sandi saham BMRI ini tetap menyediakan layanan untuk transaksi konvensional.

"Untuk transaksi yang masih harus dilakukan secara konvensional, bank mandiri tetap menyediakan layanan melalui lebih dari 2.600 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia. Saat ini terdapat 303.000 transaksi setiap hari atau sekitar 7% dari total transaksi di Bank Mandiri," pungkas Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×