kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mantap pede bersaing di kredit pensiunan


Rabu, 03 Agustus 2016 / 21:45 WIB
Bank Mantap pede bersaing di kredit pensiunan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) siap bersaing memperebutkan pangsa pasar kredit pensiunan. Walaupun masih berusia satu tahun sebagai bank yang fokus ke kredit pensiuan UMKM dan ritel, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini akan berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar segmen kredit pensiunan dan UMKM.

Sebagai informasi, saat ini pemain besar kredit pensiunan secara volume masih dikuasai BTPN. Sedangkan untuk jumlah pensiunan masih dirajai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Direktur Utama Bank Mantap Nixon LP Napitupulu mengatakan, untuk menambah pangsa pasar pensiunan, bank menerapkan empat strategi. Pertama, meningkatkan loyalitas nasabah dengan menawarkan produk kredit pensiunan dengan tenor yang lebih panjang. Menurut Nixon kredit pensiunan dengan tenor panjang sampai 20 tahun diprediksi akan bisa memenangkan beberapa segmen nasabah.

“Nasabah PNS, TNI Polri yang sering pindah rumah dan ingin memiliki rumah sendiri, cocok ditawarkan untuk segmen ini,” ujar Nixon, Rabu, (3/8).

Kedua, melalui kerjasama dengan Bank Mandiri untuk Melalui produk Kredit Serbaguna Mikro (KSM) COMBO. Diharapkan dengan kerjasama ini, PNS dan anggota TNI/POLRI yang masih aktif dapat memperoleh fasilitas KSM Bank Mandiri, yang pengelolaannya dilanjutkan oleh Bank Mantap ketika PNS dan anggota TNI/POLRI tersebut memasuki masa purnabakti. “Potensi pensiunan PNS, TNI Polri, di Bank Mandiri mncapai 1 juta nasabah,” ujar Nixon.

Pada semester II 2016, Nixon menargetkan akan ada 5.000 sampai 10.000 nasabah pensiunan Bank Mandiri yang dikelola oleh Bank Mantap. Sehingga diperkirakan sampai akhir tahun akan ada 20.000 nasabah pensiunan yang bisa dimiliki oleh Bank Mantap.

Strategi ketiga adalah berusaha menawarkan suku bunga kredit pensiunan yang bersaing dengan kompetitor di pasar yaitu BTPN dan Bank BRI. Sedangkan strategi terakhir adalah dengan bekerjasama dengan Asabri untuk menggaet pensiunan dari lembaga tersebut

Selain itu, untuk mendukung bisnis, selama tahun 2016 ini Bank Mantap berencana untuk menambah 34 cabang diseluruh Indonesia. Nixon mengatakan saat ini jumlah penambahan cabang yang telah disetujui pemerintah ada sebanyak 10 kantor cabang. Diharapkan sampai akhir tahun, bisa membuka cabang dari Aceh sampai Manado.

Sampai akhir tahun, Nixon menargetkan kredit bank Mantap bisa mencapai Rp 4,5 triliun. Sebagai gambaran, sebanyak 30% kredit Bank Mantap adalah berasal dari kredit pensiunan, sedangkan 70% sisanya berasal dari kredit mikro dan ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×