kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mayora berencana buka layanan Laku Pandai


Rabu, 01 April 2015 / 13:51 WIB
Bank Mayora berencana buka layanan Laku Pandai
ILUSTRASI. dok/Healthy driven chicago


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Mayora menegaskan sangat tertarik untuk membuka layanan bank tanpa kantor (Laku Pandai). Oleh sebab itu, kini Bank Mayora sedang merevisi rencana bisnis bank (RBB) 2015.

Menurut Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, layanan Laku Pandai sangat menarik. Sebab secara panjang, Laku Pandai memberikan peluang bank mengembangkan bisnisnya ke banyak wilayah tanpa harus membebani banyak biaya operasional. "Oleh sebab itu, kita akan revisi RBB kita supaya memungkinkan kearah itu," kata Irfanto di Jakarta, Rabu (1/4).

Irfanto menjelaskan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyaratkan bank harus membuka minimal 1 kantor cabang di wilayah Indonesia Timur untuk membuka layanan Laku Pandai. "Kami akan godok dulu dalam revisi RBB. Setelah itu, baru kami lakukan persiapan lebih lanjut karena ini jauh lebih murah melalui Laku Pandai," ujar Irfanto.

Walau demikian, Bank Mayora tetap berencana memperbanyak jaringan kantor diseluruh Indonesia. Irfanto menjelaskan dalam 5 tahun ke depan, pihaknya akan membuka 100 kantor baru diseluruh Indonesia. "Kami akan berusaha memperbanyak jaringan di berbagai kota besar di Indonesia," ujar Irfanto.

Untuk tahun ini, Bank Mayora akan membuka tujuh kantor cabang baru. Antara lain satu Kantor Cabang Utama (KCU) di Surabaya, satu Kantor Kas di Bogor dan sisanya lima Kantor Cabang Pembantu di Jakarta. "Investasinya sekitar Rp 5 miliar untuk KCU dan Rp 2 miliar untuk tiap KCP," pungkas Irfanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×