Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) resmi meraih Sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 dari CBQA Global Indonesia, lembaga sertifikasi yang diakui secara internasional.
Pencapaian ini menegaskan komitmen Bank Mega dalam menjaga keamanan informasi dan privasi nasabah, sekaligus memenuhi berbagai ketentuan regulator seperti Peraturan Bank Indonesia Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), Peraturan Kominfo Nomor 4 Tahun 2016, Peraturan BSSN Nomor 8 Tahun 2020, hingga Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi.
ISO 27001:2022 merupakan standar global untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang berfokus pada perlindungan aset teknologi informasi. Sementara itu, ISO 27701:2019 merupakan pengembangan dari ISO 27001 yang secara khusus mengatur pengelolaan dan perlindungan data pribadi.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan Korporasi Tumbuh 16,6% per Agustus
Direktur Operations & Information Technology Bank Mega, Y.B. Hariantono, menyampaikan bahwa perolehan dua sertifikasi ini menunjukkan kompetensi dan kesiapan Bank Mega dalam mengelola data dan informasi nasabah sesuai standar internasional.
“Informasi dan data pribadi nasabah aset penting dan berharga bagi perusahaan dalam menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dan Sistem Manajamen Informasi Privasi yang diakui secara internasional”, kata Hariantono dalam keterangannya, Jumat (7/11/25)
Dalam proses implementasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 yang dimulai sejak Juni 2025, Bank Mega menggandeng PT Defender Nusa Semesta, perusahaan konsultan di bidang keamanan siber.
Baca Juga: Bank Mega Gandeng Garmin dan Visa Hadirkan Tap to Pay di Smartwatch Garmin
Tahapan sertifikasi mencakup peningkatan kesadaran internal terkait keamanan informasi, pelaksanaan gap assessment, hingga management review untuk memastikan kesiapan penerapan sistem sesuai standar.
Sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 27701:2019 tersebut diumumkan pada Agustus 2025 oleh CBQA Global Indonesia sebagai lembaga sertifikasi terakreditasi.
Selanjutnya: Piutang Pembiayaan Multifinance Mencapai Rp 507,14 Triliun per September 2025
Menarik Dibaca: 11 Tanda Kolesterol Naik yang Sering Terabaikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













