Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit korporasi yang paling mendominasi di tahun ini. Kondisi ini juga terjadi pada bank syariah.
Data terakhir OJK pada Juli 2025 kredit perbankan didominasi oleh kredit korporasi dengan porsi 52,89%. Dicatat pula kredit korporasi per Juli tumbuh 9,59% secara tahunan (YoY). Dengan ini, kredit korporasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit agregat.
Bank Mega Syariah mencatat bahwa pembiayaan segmen korporasi berkontribusi sekitar 42,77% terhadap total portofolio pembiayaan per bulan Agustus 2025.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Dorong Fee Based Income lewat PIDI Syariah di ISEF 2025
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita membeberkan bahwa hingga akhir Agustus 2025, pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah tercatat mencapai Rp 3,94 triliun atau tumbuh 16,6% YoY.
Dijabarkan pula jika komposisi pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah per Agustus didominasi oleh sektor Pembangunan dan Penggalian 40,65%, serta Sektor Kereta Api 13%.
Kemudian sektor konstruksi Pembangunan dan Jalan Tol menyumbang 12,98%, diikuti oleh Jasa Pendidikan sebesar 12,85% dan berbagai industri lainnya 20,53%.
"Hingga akhir tahun diharapkan penyaluran pembiayaan pada segmen korporasi tetap memberikan kontribusi maksimal terhadap bisnis bank," ujar Hanie kepada Kontan, Jumat (10/10/2025).
Catatan positif ini juga didukung oleh strategi bank dalam memperluas segmen Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C).
Baca Juga: Bank Mega Syariah Catat Pembiayaan Rp 9,21 Triliun hingga Agustus 2025
Bank Mega Syariah melihat peluang besar pada pembiayaan sektor industri infrastruktur, pembangkit listrik, agribisnis, mineral, energi dan hilirisasi industri melalui structured finance atas kebutuhan investasi dan modal kerja bagi konglomerasi besar dan institusi yang kredibel, baik BUMN maupun swasta.
Selain itu, dengan adanya syndication desk di Bank Mega Syariah, akan memperkuat pertumbuhan portofolio pembiayaan melalui pembiayaan sindikasi untuk bersinergi dengan bank dan institusi keuangan lain.
Selanjutnya: Kredit Infrastruktur Bank Mandiri Tembus Rp 412,13 Triliun per Agustus 2025
Menarik Dibaca: 15 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News