Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank milik pengusaha Chairul Tanjung PT Bank Mega Tbk (MEGA) akan menggenjot pertumbuhan rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposito ratio (LDR) hingga 65% sampai akhir tahun 2011.
J.B Kendarto Direktur Utama Bank Mega mengatakan, untuk mencapai tingkat LDR 65%, bank berlogo M ini akan menaikkan kredit 26% dibanding tahun 2010 menjadi Rp 30 triliun.
"LDR Bank Mega belum mencapai ketentuan Bank Indonesia sebesar 78%, sehingga kami membayar ke BI sebesar RP 700 miliar," tutur Kendarto, dalam acara paparan publik Bank Mega, Rabu (30/3). Kendarto mengaku, tidak bisa menentukan waktu sampai LDR memenuhi ketentuan.
Kendarto memaparkan, porsi kredit korporasi nantinya akan lebih besar, yakni sebesar RP 8,1 triliun. Kredit komersil ditargetkan mencapai Rp 5,6 triliun, kredit konsumer senilai Rp 2,1 triliun, dilanjutkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) Rp 3,4 triliun.
Bank Mega juga menargetkan bisa menyalurkan dana rp 1,8 triliun untuk kartu kredit. Sedangkan kredit ke sektor non bank ditargetkan sebesar Rp 8,7 triliun. Sisa kredit akan digunakan untuk pinjaman antar bank.
Daniel Budirahaju, Direktur Kredit Bank Mega menuturkan, bank akan menggandeng beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Predkreditan Rakyat (BPR) di Jawa dan luar Jawa.
Sayang, manajemen Bank Mega belum bisa menyampaikan BPD dan BPR mana saja yang akan diajak bekerjasama. "Jumlahnya akan besar. Masing-masing BPD bisa mendapatkan kredit hingga Rp 100 - Rp 300 miliar," tutur Daniel.
Sembari meningkatkan kredit, Bank Mega berjanji menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tidak naik. NPL net Bank Mega saat ini hanya 0,76%, dapat ditekan dari tahun sebelumnya 1,02%.
Manajemen Bank Mega mengatakan, rasio kecukupan modal atau capital adequate ratio (CAR) nantinya akan tergerus karena ekpansi kredit tersebut. Diperkirakan, CAR Bank Mega akan tergerus hingga 12% sampai akhir 2011. Desember tahun lalu, CAR Bank Mega masih ada di level 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
