Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette C Munthe |
JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) menargetkan kredit usaha kecil menengah (UKM) tahun ini bisa mencapai Rp 3,6 triliun atau tumbuh 244% dari tahun lalu. Agar mencapai yang dicita-citakan, Bank Mega bekerja sama dengan lembaga keuangan lain seperti bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi.
Sedangkan secara jangka panjang, pertumbuhan tersebut dipatok hingga 49% pada 2019. Daniel Budi Rahaju, Direktur Kredit bank Mega mengatakan, agar cita-cita itu tercapai, pada tahap awal, bank yang memiliki ticker saham MEGA akan fokus membuka cabang baru khusus UKM sebanyak 229 cabang. Saat ini total cabang UKM bank milik Chairul Tanjung tersebut sebanyak 308.
"Bank Mega baru fokus UKM sejak tahun 2009 tapi sudah menjaring 6.000 debitur tahun ini," kata Daniel, Selasa (8/3). Meski sudah memasang kuda-kuda menebar kredit, Bank Mega belum berani menjamah kredit mikro. "Perlu persiapan khusus, tapi tak menutup peluang kami terjun ke bisnis ini," kata Daniel. Rata-rata plafon kredit UKM yang diberikan sebesar Rp 200 juta per debitur.
Direktur Utama Bank Mega J.B. Kendarto menambahkan, pada 2010 pertumbuhan kredit UKM mencapai angka yang fantastis. "Tahun lalu penyaluran kredit UKM kami mencapai Rp 1,046 triliun atau 1.666% dari tahun sebelumnya. Terlihat besar, karena kami mulai dari nominal yang kecil atau tak agresif saat pertama kali diluncurkan," kata Kendarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News