kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank memacu aliran dana nasabah tajir


Senin, 14 Juli 2014 / 06:10 WIB
ILUSTRASI. Harga Emas Antam Hari Ini (10/2) di Pegadaian Naik, UBS Turun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Nina Dwiantika, Issa Almawadi | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. Siap-siap dana nasabah tajir akan mengalir deras ke perbankan pada paruh kedua tahun ini. Perang bunga simpanan ditambah dengan selesainya pemilu presiden membuat perbankan optimistis memasang target pertumbuhan bisnis pengelolaan dana milik nasabah premium alias wealth management.

Ambil contoh Bank Mandiri. Sepanjang tahun ini, perbankan pelat merah itu mengincar dana wealth management tumbuh 15% dibandingkan tahun lalu. Demikian juga dengan jumlah nasabah kaya ditargetkan bisa meningkat hingga 10%.

"Hingga semester satu ini, kami mengelola dana wealth management sebesar Rp 124 triliun," ujar Myland, Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Myland mengklaim, dana wealth management yang terkumpul di paruh pertama tahun ini meningkat 14% dibandingkan Desember 2013. Pertumbuhan didorong oleh aliran dana ke instrumen surat berharga, reksadana terproteksi dan deposito.

Darmadi Sutanto, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Negara Indonesia (BNI) mengatakan, banyak nasabah wealth management yang memilih instrumen investasi surat utang. Per Mei 2014, jumlah dana kelolaan wealth management BNI mencapai Rp 45 triliun. Sebanyak Rp 40 triliun merupakan dana pihak ketiga (DPK). Sisanya dialokasikan untuk investasi seperti sukuk ritel, ORI dan reksadana.

Walaupun banyak penempatan dana di surat utang, BNI mempertahankan kebijakan special rate bagi nasabah kaya. Sekitar 30% dari DPK wealth management merupakan simpanan dengan bunga spesial. "Kami ikut menaikkan bunga, paling tidak untuk menjaga loan to deposit ratio (LDR) yang hingga Mei 2014 berada pada level 86%," terang Darmadi.

Tahun ini, BNI menargetkan pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya sebesar 20%. "Akhir tahun ini, kami harapkan dana kelolaan wealth management BNI menjadi sekitar Rp 48 triliun," imbuh Darmadi.

Sekadar informasi, saat ini BNI memiliki 20.000 nasabah kaya dengan jumlah simpanan lebih dari Rp 1 miliar. Sampai Desember 2014, BNI berharap jumlah nasabah tajir mencapai 21.000-22.000 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×