kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank milik Himbara masih jajaki rencana penambahan modal


Kamis, 03 September 2020 / 19:33 WIB
Bank milik Himbara masih jajaki rencana penambahan modal
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang BRI Syariah


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Serupa, PT Bank BNI Syariah yang bilang sejauh ini induk perseroan yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) belum punya rencana untuk menambah permodalan lagi. Lagi pula, Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Bambang Sutrisno bilang posisi permodalan masih cukup kuat.

Tetapi, dia mengatakan sejatinya induk perseroan akan selalu mendukung kebutuhan ekspansi BNI Syariah. "Ke depan juga pasti terbuka kemungkinan untuk mencari sumber-sumber modal yang lebih efisien dan mendorong transparansi perusahaan," katanya.

Walau tidak merinci rencana ekspansi yang dimaksud, pihaknya juga menyinggung rencana untuk melakukan initial public offering (IPO) sebagai opsi penambahan modal di luar induk.

Lagi pula, pada Maret 2020 lalu BNI Syariah memang telah mendapat suntikan modal inbreng dari induk usaha sebesar Rp 255,59 miliar.

Adapun, per Juni 2020 posisi CAR BNI Syariah memang sudah sangat aman di atas 20,66% meningkat dari setahun sebelumnya sebesar 18,38%. Sementara dari sisi modal inti, total modal inti BNI Syariah juga sudah menembus Rp 5,07 miliar dan telah masuk ke dalam kelompok BUKU III.

Tetapi berbeda dengan bank lainnya, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk yakni PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) secara singkat menyerukan adanya rencana penambahan modal di pengujung tahun ini.

Baca Juga: Kursi dirut bank anggota Himbara diduduki alumni Bank Mandiri, ada siapa saja?

Tetapi, Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso hal tersebut masih dalam proses penjajakan antara pemegang saham dan perseroan. "Mudah-mudahan di kuartal IV ada tambahan modal," terangnya. Nah, nilai kebutuhannya menurutnya berkisar Rp 500 miliar.

Asal tahu saja, Bank Mantap memang kerap mendapatkan tambahan modal dari pemegang saham sebesar Rp 500 miliar tiap tahunnya, sebagai upaya penguatan bisnis di segmen pensiunan oleh Bank Mandiri dan Taspen.

Meski begitu, kalaupun tidak jadi mendapat tambahan di tahun ini, Josephus mengatakan posisi CAR masih cukup kuat di atas 19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×