Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Akan tetapi, kabar mengenai adanya investor yang masuk ke Bank Muamalat pun terus bergulir. Salah satunya yakni upaya bank-bank plat merah untuk turun tangan memperkuat bank syariah pertama di Indonesia tersebut. Namun, buktinya sampai saat ini belum ada yang menunjukkan komitmen dan proses pencarian investor Muamalat pun terus berlanjut.
Sebagai informasi tambahan saja, berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2020 lalu total modal inti Bank Muamalat saat ini tercatat sebesar Rp 3,38 triliun. Jumlah tersebut memang mengalami penurunan dari setahun sebelumnya yakni Rp 3,77 triliun atau menyusut 11,53% secara year on year (yoy).
Baca Juga: Iuran peserta PBI BPJS Kesehatan tahun ini ditanggung pemerintah pusat
Adapun posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Muamalat per Maret 2020 tercatat sebesar 12,12% menyusut tipis dari tahun sebelumnya 12,58%.
Nah, Permana mengatakan di masa pandemi Covid-19 ini pihaknya sedang fokus untuk memperbaiki pembiayaan yang bermasalah, alias restrukturisasi sebagai implementasi dari POJK Nomor 11 Tahun 2020.
"Kami sedang fokus membenahi dulu bad bank saat ini, terutama debitur yang terdampak Covid-19," katanya.
Baca Juga: Bunga deposito tertinggi BCA 3,8%, Bank Mandiri 5,5%, BNI 5,5%, BRI 5,18%
Sekadar informasi saja, per Maret 2020 tercatat rasio NPF gross Bank Muamalat mencapai 5,62% naik dari tahun sebelumnya 4,43%. Sementara NPF net tercatat 4,98% naik dari tahun sebelumnya 3,35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News