kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mutiara incar Rp 9 triliun dari segmen priority banking


Selasa, 21 Desember 2010 / 10:12 WIB
Bank Mutiara incar Rp 9 triliun dari segmen priority banking


Reporter: Bernadette Chritina Munthe, Kontan |

JAKARTA. Sebagai pendatang baru di bisnis priority banking atawa layanan untuk nasabah superkaya, PT Bank Mutiara Tbk terus membenahi pelayanan. Bank yang dulu bernama Bank Century itu, misalnya, akan memperbanyak jumlah lounge khusus nasabah premium dan menambah jumlah penasehat keuangan (financial advisors) untuk melayani mereka.

Saat ini Bank Mutiara baru memiliki tiga penasehat keuangan yang melayani 2.000 nasabahnya di seluruh Indonesia. “Jumlah tersebut akan kami naikkan lagi seiring dengan bertambahnya priority lounge di kota lain, seperti Surabaya dan Medan,” kata Direktur Utama Bank Mutiara Maryono, saat peresmian priority lounge di Jakarta, Senin (20/12).

Dengan peningkatan pelayanan itu, manajemen berani menargetkan pertumbuhan dana kelolaan melalui layanan priority banking mencapai Rp 9 triliun tahun depan.

Maryono mengatakan, target itu sejalan dengan penambahan jumlah nasabah priority banking yang diperkirakan mencapai 1.000 orang pada 2011. "Tahun depan kami mengharapkan jumlah nasabah produk layanan ini bertambah menjadi 3.000,” kata dia.

Priority banking merupakan layanan bagi para nasabah dengan nilai simpanan di atas Rp 500 juta. Hingga November 2010, jumlah nasabah premium Bank Mutiara mencapai 2.000 orang dengan total dana kelolaan sebesar Rp 6 triliun. “Priority banking menyumbang 60% perolehan DPK (dana pihak ketiga),” beber Maryono.

Nasabah priority banking ini terdiri dari individu dan korporasi. Nasabah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, antara lain di Makassar, Surabaya, dan Medan. “Ke depan kami akan menambah jumlah layangan priority banking di sejumlah wilayah yang belum tergarap," imbuh Maryono.

Per November 2010, aset Bank Mutiara tumbuh 23,6% menjadi Rp 9,3 triliun (year to date) dan ditargetkan tumbuh 32,8% menjadi Rp 10 triliun di akhir 2010 (yoy). Adapun, kredit dan DPK tahun ini diharapkan mencapai masing-masing Rp 6,9 triliun dan Rp 8,4 triliun, atau tumbuh 42% dan 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×