kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Nagari bidik nilai aset Rp 17 triliun


Sabtu, 28 September 2013 / 10:03 WIB
Bank Nagari bidik nilai aset Rp 17 triliun
ILUSTRASI. Sambal Kacang Teri Medan merupakan salah satu jenis sambal lezat yang nikmat disantap bersama nasi hangat. (Youtube/Nikmatul rosidah)


Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Meski perekomomian domestik melambat, Bank Nagari  terus berupaya  meningkatkan ekspansi. Tahun ini, bank milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ini membidik nilai aset hingga Rp 17 triliun, meningkat 18,3% ketimbang nilai aset tahun lalu sebesar Rp 14,37 triliun.

Bank Nagari melakoni berbagai cara demi meningkatkan aset. Yang paling mencolok adalah penambahan jaringan kantor yang telah mencapai 200 unit. Sebanyak sepuluh kantor cabang di luar Sumatera Barat, yakni lima kantor di Jakarta, dua kantor di Bandung dan tiga kantor di Pekanbaru. "Per Agustus 2013, aset kami Rp 15,9 triliun," kata Suryadi Asmi, Direktur Utama Bank Nagari.

Untuk meningkatkan aset dan pendapatan, Bank Nagari terus memenuhi fasilitas pembiayaan ke para nasabah. Hingga Agustus lalu, penyaluran kredit Bank Nagari telah mencapai Rp 12,2 triliun.

Tahun ini, target pertumbuhan kredit  sebesar 20%. Bank  pembangunan daerah (BPD) ini juga mengincar pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20%. "Agustus lalu, DPK kami sudah mencapai Rp 12,8 triliun," kata Suryadi.

Suryadi yakin, posisi loan to deposit ratio (LDR) Bank Nagari pada akhir tahun bisa berada pada level 95%. Akhir tahun lalu, LDR Bank Nagari berada di level 100%.

Menurut Suryadi, Bank Nagari  tidak kesulitan likuiditas. Apalagi, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) lebih dari 14,5%. "CAR pada akhir tahun akan mencapai 15%," kata Suryadi.

Sementara, Irwan Zuldani, Pemimpin Cabang Jakarta Bank Nagari, menuturkan aset cabang di Jakarta mencapai Rp 3,4 triliun. Aset tersebut berupa berupa deposito sebesar Rp 3 triliun dan tabungan Rp 400 miliar.

Berbeda dengan kantor Bank Nagari di daerah lain, kantor cabang di Jakarta fokus pada penghimpunan dana ketimbang penyaluran kredit. Akhir tahun ini, Bank Nagari regional Jakarta menargetkan DPK  Rp 3,5 triliun, naik dari  tahun lalu Rp 2,7 triliun.

Khusus demi mendorong peningkatan sumber dana bagi kredit pemilikan rumah (KPR), Bank Nagari menjalin kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Financial (SMF) untuk refinancing KPR senilai Rp 50 miliar selama satu tahun, Jumat (27/9). Maklum, penyaluran KPR Bank Nagari masih kecil. Hingga Agustus lalu, penyaluran KPR hanya sebesar Rp 300 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×