kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank naikkan bunga deposito


Kamis, 07 Juni 2018 / 08:30 WIB
Bank naikkan bunga deposito


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika, Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai ramalan, bunga penjaminan akan mengekor kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan menaikkan bunga penjaminan pada simpanan rupiah dan valuta asing (valas).

Khusus untuk bunga penjaminan rupiah naik sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Sedangkan, bunga penjaminan valas naik lebih tinggi sebesar 50 bps menjadi 1,25%. Sebelumnya, LPS cenderung menahan kenaikan bunga penjaminan valas.

"Bunga penjaminan naik karena tren bunga simpanan sudah menunjukkan kenaikan," kata Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS, Rabu (6/6). Faktor lainnya karena risiko likuiditas relatif terjaga.

Dalam sepekan, sederet bank papan atas telah mengerek bunga deposito mereka. Dari data Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia (BI), bank yang menaikkan suku bunga deposito adalah Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Bank Permata dan BTN.

Secara rata-rata, bunga deposito naik 10 bps–30 bps tergantung dari jangka waktu penyimpanan. Bahkan, Bank Mandiri menaikkan bunga sebesar 200 bps untuk tenor 1 bulan.

Bank Bukopin Tbk mengakui sudah menaikkan bunga simpanan deposito. Adhi Brahmantya, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bukopin mengatakan, per Juni 2018, bunga simpanan di Bank Bukopin sudah naik 25 bps.

Kenaikan bunga penjaminan secara tidak langsung akan memberikan efek ke bunga deposito. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada penyesuaian bunga simpanan dalam waktu dekat.

Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga tidak lama lagi akan menaikkan tingkat bunga simpanan. Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN, mengatakan besaran tingkat bunga akan mengikuti regulator.

Thila Nadason, Direktur Keuangan Maybank Indonesia Tbk menuturkan, pihaknya masih wait and see untuk kebijakan bunga deposito rupiah, karena likuiditas masih cukup. Sedangkan, bunga deposito valas sudah naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×