kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Bank Negara Indonesia (BNI) Telah Salurkan Kredit Hijau Rp 73,5 Triliun Hingga Mei


Selasa, 17 Juni 2025 / 10:36 WIB
Bank Negara Indonesia (BNI) Telah Salurkan Kredit Hijau Rp 73,5 Triliun Hingga Mei
ILUSTRASI. DPK Perbankan: Pelayanan Nasabah di sebuah bank milik pemerintah di Jakarta, Selasa (27/12/2022). PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat total penyaluran kredit berkelanjutan atau kredit hijau senilai Rp 73,5 triliun di bulan Mei 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat total penyaluran kredit berkelanjutan atau kredit hijau senilai Rp 73,5 triliun di bulan Mei 2025. Angka ini mengambil porsi 9,7% dari total portofolio kredit BNI di periode tersebut.

Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo mengatakan, BNI memandang pembiayaan hijau sebagai peluang yang prospektif dan strategis dalam jangka panjang. 

Pandangan ini kata dia sejalan dengan meningkatnya komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan, serta tumbuhnya permintaan dari investor dan pelaku pasar terhadap penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Baca Juga: Dana Kelolaan Nasabah Tajir Bank BNI Tumbuh 16% hingga April 2025

“Selain itu, kebutuhan dunia usaha untuk menjalankan transisi energi turut membuka ruang pembiayaan baru yang positif bagi sektor perbankan nasional,” terang Okki kepada Kontan, Senin (16/6).

Adapun, penyaluran terbesar dari kredit tersebut dialirkan ke sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan dengan total Rp 32,04 triliun. Nilai ini kata Okki mencakup sekitar 43,58% dari total portofolio hijau BNI.

 

Lebih lanjut Okki merinci, pembiayaan ke sektor energi terbarukan sebesar Rp 13,37 triliun (18,19%), bangunan berwawasan lingkungan sebesar Rp 4,43 triliun (6,04%), pencegahan dan pengendalian polusi sebesar Rp 3,39 triliun (4,61%), transportasi ramah lingkungan sebesar Rp 2,34 triliun (3,19%), dan beberapa sektor lainnya yang termasuk dalam kategori pembiayaan hijau.

Baca Juga: Melihat Capaian Inovasi Digital Bank Negara Indonesia (BNI) Sepanjang 2024

“Bagi BNI, penguatan portofolio hijau merupakan bagian dari strategi berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pencapaian target net zero emission, tetapi juga memperluas akses terhadap sumber pendanaan global yang berorientasi pada keberlanjutan,” pungkas Okki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×