Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC mencatat total penyaluran kredit sebesar Rp 10,11 triliun per Juni 2023, tumbuh 43,57% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun lalu, total kredit BNC tercatat sebesar Rp 7,04 triliun.
Sebagai bank dengan layanan digital yang terafiliasi dengan Akulaku Group, BNC melalui kerjasama partnership dan channeling melakukan penyaluran kredit secara digital melalui aplikasi neobank, yang menjangkau seluruh kalangan, baik secara individu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun skala korporasi.
BNC juga menyediakan fitur layanan pembayaran melalui QRIS sampai dengan transaksional Bisnis dan Payroll. Dengan demikian Aset BNC meningkat 36,63% menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, BNC mencatat total aset sebesar Rp 14,36 triliun.
Baca Juga: Layanan Bank Kian Diminati, Bank Neo Commerce Garap Segmen Individual, Korporasi&UMKM
Di sisi lain, layanan dan fitur neobank yang masih menjadi primadona adalah Produk tabungan dan deposito. Hal ini tercermin terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC yang meningkat sebesar 37,11% (yoy) menjadi Rp 15,23 triliun pada Juni 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, DPK BNC tercatat sebesar Rp 11,11 triliun.
Seiring dengan kenaikan total kredit dan kenaikan DPK, pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) BNC meningkat 152,07% (yoy) menjadi Rp 1,38 triliun per Juni 2023 dari Rp 547,06 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo, mengatakan di tahun ketiga sejak transformasinya, BNC berhasil meningkatkan kinerja operasional dan bisnis perbankannya.
Pencapaian lainnya adalah Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC yang mengalami penurunan besar menjadi 115,99% di per Juni 2023, dari sebelumnya 156,75% pada periode yang sama tahun 2022 lalu.
Hal itu membuktikan operasional BNC terus semakin membaik dan efisien. Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2023 berhasil naik menjadi 16,15% per Juni 2023 dari 10,16% di periode yang sama tahun lalu.
"Peningkatan kinerja tersebut mampu menurunkan kerugian yang cukup signifikan, menjadi Rp326,78 miliar pada semester I tahun 2023, turun jauh 46,56% dari rugi pada semester I 2022 yang sebesar Rp 611,44 miliar," kata Aditya dalam keterangan resminya, Senin (31/7).
Lebih lanjut Aditya mengatakan sejak bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, fokus utama BNC adalah terus melengkapi berbagai layanan dan produk keuangan yang disajikan secara digital di aplikasi neobank.
Baca Juga: Kolaborasi Ekosistem Kunci Sukses Bank Digital
Saat ini, aplikasi neobank menjadi salah satu aplikasi perbankan yang paling lengkap, terutama bila dibandingkan dengan aplikasi perbankan dengan layanan digital lainnya. Aditya merinci beberapa produk yang ada saat ini yakni produk tabungan Neo NOW, deposito Neo WOW, layanan pembayaran QRIS, Neo Bisnis dan juga Fitur Payroll pada Corporate Internet Banking BNC.
"Kami ingin memberikan pilihan layanan yang luas bagi nasabah setia kamu. Tidak ketinggalan layanan transfer melalui VA, serta produk Neo Pinjam yang melayani khusus bagi nasabah yang memerlukan peminjaman dana untuk berbagai keperluan," kata Aditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News