kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank optimis kucuran kredit tetap deras


Senin, 21 Mei 2018 / 11:47 WIB
Bank optimis kucuran kredit tetap deras
ILUSTRASI. KPR Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit perbankan di awal tahun 2018 masih belum deras. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit di kuartal I 2018 hanya tumbuh 8,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 4.043,04 triliun.

Berdasarkan hal tersebut, tim ekonom Bank Mandiri dalam riset terbarunya memprediksi pertumbuhan kredit hanya akan mencapai angka 10,3% di tahun ini.

Prediksi tersebut berada di batas bawah proyeksi Bank Indonesia (BI) yang memprediksi pertumbuhan kredit di 2018 berada di sekitar 10%-12%. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga memprediksi pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 10%.

Andry Asmoro, Ekonom Senior Bank Mandiri bependapat, pertumbuhan beberapa sektor masih flat di awal tahun ini. Selain itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih terbatas. Kondisi itu berpotensi membatasi pertumbuhan penyaluran kredit.

Dalam riset tersebut, proyeksi penyaluran kredit baru tahun ini diproyeksi mencapai Rp 486,6 triliun. Sementara  realisasi total kredit perbankan pada tahun ini sebesar Rp 5.224,5 triliun, meningkat dari Rp 4.737,9 di 2017.

Kredit konstruksi diprediksi akan tumbuh 20,5% menjadi Rp 312 triliun, sementara kredit pertanian tumbuh 12,6% menjadi Rp 370 triliun dan kredit konsumer tumbuh 11,7% menjadi Rp 1.491,6 triliun.

Meski begitu, perbankan cukup optimistis melihat kondisi ekonomi ke depan. Mahelan Prabantarikso, Direktur Strategy, Compliance, & Risk Bank Tabungan Negara (BTN) yakin target pertumbuhan kredit BTN lebih dari 22% akan tercapai. BTN melihat kebutuhan rumah subsidi masih besar. Selain itu, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi tidak meningkat, yaitu 5%.

Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) malah merevisi pertumbuhan kredit, naik dari 12% menjadi 14%. Kredit diperkirakan deras didorong oleh bisnis mikro kecil dan menengah (UMKM). Sampai kuartal I-2018, realisasi penyaluran kredit BRI Rp 757,68 triliun atau naik 11,2%. Revisi ini akan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni 2018-Juli 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×