kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Papua ingin menjadi bank devisa


Kamis, 23 September 2010 / 08:01 WIB
Bank Papua ingin menjadi bank devisa


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) berniat mengubah lini bisnisnya menjadi bank devisa. Bank Papua menargetkan perubahan bisnis ini bisa efektif Maret 2011.

Menurut Direktur Utama Bank Papua Eddy R. Simulingga, Bank Indonesia (BI) sangat mendorong perubahan Bank Papua ini. "Tanggapan BI sangat positif. Kami berharap sebelum akhir 2010 atau paling tidak sebelum Maret 2011, BI sudah mengeluarkan izinnya," jelas Eddy kepada KONTAN, Rabu (22/9).

Menurut Eddy, BI sangat mendukung rencana ini agar Bank Papua dapat memfasilitasi ekspor impor yang banyak dilakukan di Papua. "Tapi memang masih ada prosedur-prosedur yang harus dilakukan BI sebelum mengeluarkan izin pada kami untuk jadi bank devisa," tuturnya.

Perubahan bisnis Bank Papua menjadi bank devisa bakal dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, Bank Papua melakukan reorganisasi bank dan melakukan pelatihan untuk karyawan mengenai perubahan budaya yang akan terjadi.

Selain itu, Bank Papua bekerjasama dengan konsultan untuk masalah prosedur standar operasi dan infrastruktur, serta membeli piranti keras dan piranti lunak dasar. "Menurut perhitungan kasar, dana yang dibutuhkan untuk perubahan ini Rp 10 miliar - Rp 15 miliar," jelas Eddy.

Bank Papua juga harus mencari sumber daya manusia yang terlatih dan sudah memahami bisnis bank devisa. "Masalah seperti ini tidak mudah. Kami harus mencari orang yang berpengalaman," tegasnya.

Layanan yang diberikan pun akan bertahap. Contohnya, pada tahun pertama Bank Papua hanya akan melayani liquidity management, pasar uang, penukaran uang, dan pengiriman uang (remittance). Pasalnya, tidak mungkin Bank Papua langsung memberikan pelayanan penuh seperti bank-bank besar yang telah mapan. "Masih banyak yang harus dilakukan. Seperti kerjasama dengan perbankan internasional dan sentralisasi operasional," tambahnya

Selain mengubah bisnisnya, Bank Papua juga bakal menambah fasilitas electronic banking (e-banking) berupa internet banking. "Kami sudah punya ATM, Electronic Data Capture (EDC), phone banking, tinggal internet yang belum kami miliki," ujar Eddy. Rencana ini akan direalisasikan di semester kedua 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×