kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank pasang target tinggi jaring nasabah


Rabu, 28 Januari 2015 / 10:29 WIB
Bank pasang target tinggi jaring nasabah
ILUSTRASI. Jika ingin mendapatkan tiket pesawat yang murah, cobalah gunakan beberapa tips-tipsnya berikut ini.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Musim perburuan likuiditas belum usai. Maklum, perbankan masih dihantui pengetatan likuiditas sebagai imbas dari rencana Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang bakal mengerek suku bunga acuan dalam waktu dekat. Agar likuiditas tak seret, bank getol menjaring nasabah baru.

Bahkan, sejumlah bank memasang target tinggi dalam menjaring nasabah baru. Contoh, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank spesialis kredit mikro ini berambisi menjaring nasabah baru lewat layanan bank tanpa kantor alias branchless banking. Melalui 25.000 agen BRILink, BRI berharap bisa mengakuisisi 1,25 juta nasabah baru.

Djarot Kusumayakti, Direktur UMKM BRI bilang, setiap agen BRILink ditargetkan bisa merangkul 25 nasabah baru dengan rata-rata transaksi sebanyak 200 kali. "Jadi, jumlah nasabah dari agen BRILink bisa mencapai 1,25 juta," imbuh Djarot, Senin (27/1).

Target tinggi juga dipasang Bank International Indonesia (BII). Tahun lalu,  BII membukukan penambahan sekitar 25.000-30.000 nasabah baru per bulan atau  325.000 nasabah baru selama setahun.

Lani Darmawan, Direktur Ritel BII meyakini, pihaknya bisa menjaring hingga 500.000 nasabah baru di tahun 2015. "Nasabah baru kami mayoritas adalah nasabah ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM," tutur Lani kepada KONTAN.

Agar target tercapai, BII sudah menyiapkan berbagai jalur untuk mengakuisisi nasabah baru. Misal, layanan gaji (payroll) korporasi, rekening WomanOne, SuperKidz, supply chain UMKM dan nasabah prima rujukan.

Menurut Lani, tren penambahan rekening baru menggambarkan kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan. Atas dasar itulah, BII tidak terlalu fokus mengincar nasabah baru dari wilayah Jakarta. "BII banyak menaruh perhatian di kota kelas dua dan tiga," ujar Lani.

Target moderat

Setali tiga uang, Anthony Soewandy, Deputi CEO Bank Victoria berharap, pihaknya bisa menambah 100.000 nasabah baru di tahun ini.  Di akhir  tahun 2014, jumlah nasabah Bank Victoria mencapai 33.000 nasabah. "Sampai akhir tahun ini kami harapkan bisa bertambah menjadi 133.000 nasabah," tutur Anthony.

Strategi Bank Victoria adalah menambah cabang baru di beberapa kota. Misalnya   di Manado, Medan, Semarang, dan Denpasar.

Sedikit berbeda, Bank Bukopin dan Bank OCBC NISP hanya mematok target moderat. Bukopin berharap bisa menambah 200.000 nasabah baru di tahun ini. Akhir tahun 2014, nasabah Bukopin mencapai 1 juta nasabah.

Sementara, Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP bilang, pihaknya menargetkan tambahan nasabah baru sebanyak 50.000 nasabah di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×